.webp)
Tingkat Suku Bunga dan Biaya Lainnya
Aplikasi pinjam uang online memang menjamin kemudahan dan kecepatan dalam pengajuan hingga pencairan dana. Namun, tak jarang juga fintech mengambil keuntungan dari sini, dengan mengenakan bunga yang mencekik dan biaya lainnya yang tidak ditunjukkan secara transparan di awal.
Bunga yang dikenakan fintech pasti lebih tinggi dibandingkan bank. Namun, fintech yang aman biasanya tidak memberikan bunga yang kelewat tinggi. Apabila Anda menemukan fintech dengan bunga hingga 1% per hari, sebaiknya cari alternatif fintech lain dengan bunga lebih rendah.
Begitu juga dengan transparansi biaya. Segala informasi yang terkait dengan suku bunga dan aneka biaya di dalamnya, wajib hukumnya untuk diketahui sebelum pengajuan pinjaman.
Apabila fintech pilihanmu tidak bisa memberikan informasi yang transparan terkait suku bunga dan biaya lain yang menyertai pinjaman, maka Anda patut curiga dan sebaiknya tidak melanjutkan proses pengajuan. Sebab, dengan tidak adanya transparansi, dikhawatirkan di kemudian hari tingkat suku bunga akan berubah-ubah tanpa pemberitahuan dan muncul biaya-biaya tersembunyi yang akan menambah beban utang.
Kredivo adalah salah satu fintech pinjam uang online cepat dengan bunga paling rendah di pasaran, yaitu hanya sebesar 2,95% per bulan. Kredivo juga menampilkan bunga dan seluruh biaya lainnya secara transparan sebelum nasabah menyetujui pinjaman.
Jaminan Keamanan Nasabah
Hal selanjutnya yang perlu Anda ketahui ketika akan menggunakan jasa pinjam uang online adalah mengenai kebijakan privasi dan jaminan keamanan nasabah. Saat hendak mendaftar aplikasi kredit online, aplikasi fintech biasanya akan meminta izin untuk mengakses data pribadi calon nasabah.
Hal ini tidak semata-mata dilakukan untuk mengancam nasabah saat proses penagihan, melainkan sebagai salah satu proses analisis kelayakan kredit calon nasabah. Anda tidak perlu khawatir, karena dalam peraturan OJK Nomor 77/POJK.01/2016 tentang layanan pinjam meminjam uang berbasis teknologi informasi, disebutkan bahwa penyelenggara wajib menjaga kerahasiaan, keutuhan dan ketersediaan data pribadi, data transaksi, dan data keuangan yang dikelolanya sejak data diperoleh hingga data dimusnahkan.
Penyelenggara juga wajib menyediakan sistem pengamanan yang mencakup prosedur, sistem pencegahan dan penanggulangan terhadap ancaman serta serangan yang menimbulkan gangguan, kegagalan, dan kerugian. OJK juga menetapkan sanksi jika terjadi pelanggaran kewajiban dan larangan dalam aturan OJK ini. OJK berwenang mengenakan sanksi administratif terhadap penyelenggara berupa peringatan tertulis, denda, pembatasan kegiatan usaha, hingga pencabutan izin.
Dari penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa proses akses data pribadi ini tak membahayakan nasabah. Kasus-kasus yang terjadi perihal penyalahgunaan data pribadi nasabah biasanya datang dari aplikasi kredit online abal-abal yang tidak memiliki izin dari OJK. Untuk itulah, penting bagi calon nasabah memilih aplikasi kredit online yang aman dan tepercaya. Salah satu yang bisa Anda pilih adalah Kredivo.
Plafon
Hal selanjutnya yang perlu Anda ketahui adalah mengenai plafon dari pinjaman Anda. Ketika Anda meminjam dana di bank, maka Anda bisa mendapatkan plafon pinjaman yang cukup tinggi sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan Anda.
Berbeda jika Anda menggunakan jasa online untuk meminjam uang. Pada umumnya, jumlah pinjaman yang diberikan pinjaman online lebih sedikit ketimbang pinjaman konvensional. Namun, ada juga yang memberikan limit besar seperti Kredivo. Limit yang diberikan Kredivo hingga Rp 30 juta. Nominal yang cukup besar, bukan?
Bagaimana? Sudah jelas mengenai apa saja hal-hal yang perlu Anda ketahui sebagai bahan pertimbangan peminjaman dana di jasa pinjam uang online? Pilihlah pinjaman yang terbaik, dan tentu saja, jangan lupa untuk menjadi nasabah yang bijak dalam mengatur keuangan. (adv/adv)
