Unek-unek itu, kata Said Iqbal pun telah disampaikan langsung kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat bertemu di Istana Bogor, Jumat (26/4/2019). Dalam pertemuan itu dibahas mengenai rencana pemerintah merevisi aturan upah.
"Menurut kami PP ini merugikan kaum buruh," kata Said Iqbal saat dihubungi detikFinance, Jakarta, Sabtu (27/4/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Said Iqbal, kerugian bagi buruh adalah hilangnya hak berunding buruh yang diwakili oleh serikat buruh. Hal itu juga yang membuat upah buruh masih murah meskipun kenaikan terjadi setiap tahunnya.
"Hilang nya hak berunding kaum buruh dalam kenaikan upah minimum dan upah menjadi murah yang mengakibatkan daya beli buruh menjadi turun," ungkap dia.
Dapat diketahui, dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi juga ada Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Andi Gani Nuwa Wea, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Mudhofir, Ketua Umum Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia Ilhamsyah.
Ada juga Ketua Umum Serikat Buruh Muslimin Indonesia Syaiful, Presiden Konfederasi Serikat Nusantara Muchtar Guntur, dan Ketua Komisi A DPRD DKI Wiliam Yani.
Seperti diketahui, Said Iqbal selama ini dikenal akrab dengan kubu Prabowo-Sandi. Bahkan namanya masuk dalam daftar calon menteri Prabowo-Sandi.
Tonton juga video Jokowi Terima Presiden Serikat Buruh di Bogor, Sepakat May Day Damai: