Terlahir Miskin, Lloyd Blankfein Bisa Jadi Bankir Tajir Melintir

Kisah Inspiratif

Terlahir Miskin, Lloyd Blankfein Bisa Jadi Bankir Tajir Melintir

Trio Hamdani - detikFinance
Senin, 29 Apr 2019 08:14 WIB
Lloyd Blankfein. Foto: Dok. Reuters
Jakarta - Tak ada yang bisa menghalangi takdir seseorang. Hal itu dialami langsung Lloyd Blankfein. Hidup di tengah keluarga pas-pasan tak membuatnya terhambat jadi salah satu orang kaya raya di dunia.

Dikutip detikFinance dari investopedia seperti ditulis Senin (29/4/2019), dia dilahirkan pada tahun 1954 dari keluarga kelas pekerja dan dibesarkan di sebuah perumahan sederhana di Brooklyn, Amerika Serikat (AS).


Menghadapi kondisi yang serba sulit, tampaknya peluang dia untuk menjadi seorang miliarder nyaris mustahil bagi orang-orang di sekitarnya. Bagaimana tidak, untuk membayar apartemen sempit yang penuh dengan anggota keluarga, ayah Lloyd saja harus banting tulang di kantor pos, sedangkan ibunya adalah seorang resepsionis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Begitu cukup umur, Lloyd mulai ikut bekerja menjual hotdog di Yankee Stadium. Di masa remajanya itu dia belajar menjadi pribadi yang ulet. Hingga beranjak dewasa, Lloyd mulai berpikir bisa kuliah atau tidak, mengingat biayanya yang tinggi.

Tak putus asa, singkat cerita Lloyd memenangkan beasiswa ke Harvard. Meskipun menjadi mahasiswa yang biasa-biasa saja, Lloyd memberanikan diri melamar dan diterima di Hukum Harvard. Sebagai anak miskin, Lloyd juga dipaksa untuk beradaptasi secara sosial dengan orang-orang kaya di Harvard.

Setelah lulus, Lloyd bekerja di sebuah firma hukum di New York selama beberapa tahun, tetapi Lloyd mulai bosan dengan pekerjaannya sebagai pengacara dan gaya hidup tidak sehat yang menyertainya. Dia akhirnya mencoba melamar ke sejumlah perusahaan keuangan besar tetapi ditolak.

Pada gilirannya dia diajak bekerja sebagai pedagang komoditas di J. Aron & Company, yang pada 1981 menjadi anak perusahaan Goldman Sachs yang merupakan sebuah bank di AS. Pekerjaan ini akan menjadi pintu gerbang karirnya hingga membawanya ke puncak kejayaan.


Dia dengan cepat naik jabatan di perusahaan tersebut, dan pada tahun 1994 dia adalah Kepala Divisi Mata Uang dan Komoditas. Pada tahun 1997 dia dipercaya menjabat sebagai Co-Head dari divisi Pendapatan Tetap, Mata Uang dan Komoditas. Lalu pada tahun 2002 dia diangkat menjadi Ketua divisi yang sama.

Karirnya tak berhenti di situ, pada tahun 2004 dia diangkat sebagai Presiden dan Kepala Operasional Goldman Sachs. Dua tahun kemudian, ketika Henry Paulson menjadi Sekretaris Perbendaharaan, Lloyd mengambil alih jabatan tertinggi Ketua dan Kepala Eksekutif.

Pada 2015, kekayaan bersih Blankfein diperkirakan mencapai US$ 1,1 miliar, terdiri dari 2,2 juta saham Goldman Sachs dan US$ 73 juta di real estat New York.


Terlahir Miskin, Lloyd Blankfein Bisa Jadi Bankir Tajir Melintir
(ang/ang)

Hide Ads