.webp)
Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi Kementerian BUMN Wahyu Kuncoro menjelaskan prosedur impor Bulog pertama-tama, yakni meminta surat dari Kementerian Perdagangan.
Dari permintaan impor tersebut, seharusnya ada respons dari Kemendag yang meminta Kementerian BUMN mengeluarkan surat penugasan kepada Bulog.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hanya saja, kata Wahyu, saat ini proses impor masih terkendala di surat respons dari Kemendag kepada BUMN. Sehingga, saat ini pihaknya belum bisa mengeluarkan surat penugasan kepada Bulog.
"Masih menunggu (respons impor dari Kemendag)," jelas dia kepada detikFinance, Senin (29/4/2019).
Senada dengan Wahyu, Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Kementerian Pertanian Ismail Wahab beberapa waktu lalu menjelaskan prosedur Bulog untuk melakukan impor, yakni pertama mendapat surat penugasan terlebih dahulu. Kemudian melengkapi data secara online untuk mendapatkan rekomendasi impor produk hortikuktura (RIPH).
Baru setelah mendapat RIPH dari Kementan, Bulog mengajukan izin impor kepada Kementerian Perdagangan.
"Setelah dapat penugasan, Bulog melakukan upload online untuk keluar RIPH-nya. Jadi rekomendasi dalam bentuk RIPH diberikan setelah Bulog melakukan pendaftaran online," terang dia, (11/4/2019).
Sementara itu, Buwas sebelumnya mempertanyakan mengapa Bulog tidak diberi izin impor, padahal sudah ada perintah dari presiden. Dia menilai ada pihak yang sengaja membatalkan izin impor kepada Bulog.
"Kami tak bisa laksanakan impor, walaupun sudah ada perintah bahkan Presiden juga. Kita sudah rapat juga, Bulog harus impor 100.000 Ton, tapi ada yang membatalkan," kata Buwas kepada CNBC TV, yang dikutip detikFinance, Senin (29/4/2019).
Tonton video Impor Bawang Putih Dibatalkan, Buwas: Ada yang Tak Dapat Untung:
 |
