Mahata yang Mau Pasang WiFi di Garuda Baru Berdiri November 2017

Mahata yang Mau Pasang WiFi di Garuda Baru Berdiri November 2017

Danang Sugianto - detikFinance
Selasa, 30 Apr 2019 13:08 WIB
Foto: (Johannes Randy/ detikTravel)
Jakarta - Nama PT Mahata Aero Teknologi tiba-tiba mencuat. Perusahaan ini menjadi 'penyelamat' bagi laporan keuangan PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA).

Sebenarnya Garuda Indonesia masih mengalami kerugian. Namun karena adanya kerjasama dengan Mahata pendapatan Garuda tiba-tiba melambung dan mendongkrak laba. Padahal pendapatan itu masih bersifat piutang, dengan kata lain uangnya belum ada.

Manajemen Garuda Indonesia pun telah menyampaikan jawaban atas permintaan penjelasan dari PT Bursa Efek Indonesia. Di dalamnya dijelaskan mengenai perusahaan Mahata.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Melansir keterbukaan informasi, Selasa (30/4/2019), umur dari perusahaan Mahata ternyata masih belia. Perusahaan ini baru berdiri pada 2017.

PT Mahata Aero Teknologi didirikan berdasarkan Akta No. 3 tanggal 03 November 2017 yang dibuat oleh
Yeldi Anwar, SH, notaris di Jakarta. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-0140899.AH.01.11.TAHUN 2017 tanggal 08 November 2018.

Perusahaan berkantor di Prosperity Tower 9th Floor, Unit F, District 8, SCBD Lot 28, Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52-53 Jakarta Selatan 12190. Kegiatan usaha perusahaan dengan pasal 3 anggaran dasar perusahaan, ruang lingkup kegiatan perusahaan bergerak dalam bidang industri jasa, perdagangan, pembangunan, percetakan, transportasi dan pertanian.

Saat ini kegiatan usaha Mahata bergerak di bidang penyediaan layanan internet pada transportasi udara.


Mahata mendapatkan kerjasama dengan Garuda Indonesia untuk pemasangan layanan konektivitas (onboard wifi) dan hiburan pesawat. Nilainya mencapai US$ 239,94 juta atau sekitar Rp 3,36 triliun.

Mahata menyetujui membayar biaya kompensasi atas hak pemasangan peralatan layanan konektivitas dalam penerbangan untuk 50 pesawat A320, 20 pesawat A330, 73 pesawat Boeing 737-800 NG dan 10 pesawat Boeing 777 sebesar US$ 131.940.000 dan biaya kompensasi atas hak pengelolaan layanan hiburan dalam pesawat dan manajemen konten untuk 18 pesawat A330, 70 pesawat Boeing 737-800 NG, 1 pesawat Boeing 737-800 MAX dan 10 pesawat Boeing 777 sebesar US$ 80.000.000 kepada Grup setelah ditandatangani perjanjian kerja sama. (das/dna)

Hide Ads