Adapun pengiriman perdana tersebut, dilakukan secara simbolis oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Talaud yang mewakili Bupati Kabupaten Kepulauan Talaud.
"Pengiriman ikan dengan reefeer container berjumlah 15 ton atau 1 kontainer dengan jenis muatan berupa ikan layang, cakalang dan tuna," jelas Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Capt. Wisnu Handoko di Jakarta, Rabu (1/5/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kedua kapal tersebut dioperasikan oleh PT Pelni melalui mekanisme penugasan BUMN pada trayek H1 dan T5," ujar Wisnu.
Menurutnya, pengiriman perdana tersebut sebagai tindak lanjut kerjasama yang dilakukan antara Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Kementerian Perhubungan dalam memanfaatkan program Tol Laut Angkutan Barang mengingat salah satu target program Tol Laut 2019 adalah meningkatnya muatan balik.
"Saat ini kapal Tol Laut Angkutan Barang yang masuk ke wilayah Kepulauan Talaud adalah KM Logistik Nusantara II yang dioperasikan oleh PT Pelni. Selain itu pada koridor Halmahera Utara didukung dengan satu unit kapal kontainer feeder Kendhaga Nusantara," ujar Wisnu.
Wisnu mengatakan bahwa Kementerian Perhubungan cq. Ditjen Perhubungan Laut akan terus mendukung pemerintah daerah dengan menyediakan reefer container yang cukup baik dari pihak swasta maupun mengoptimalisasi reefer container yang dimiliki oleh Ditjen Perhubungan Laut.
Sebagai informasi, Pemerintah akan terus mengoptimalkan layanan kapal tol laut yang sudah dimiliki Hubla sebanyak 156 unit. Kapal-kapal itu akan melayari 19 rute tol laut pada tahun 2019 ini.
Menurut data yang ada, ongkos kirim barang sejak di suatu daerah dilayari kapal tol laut telah turun. Tol laut juga dinyatakannya sudah berhasil menekan disparitas harga barang antara Indonesia Timur dan Indonesia Barat.
Sementara itu, Kasubdit Produk Kelautan Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP, Firman mengatakan bahwa kegiatan pengiriman perdana tersebut dihadiri oleh Pemerintah Kabupaten Talaud yaitu Sekretaris Pemerintah Daerah, Seluruh Kepala-kepala Dinas SKPD Kabupaten Talaud, BUMN Perinus.
Kemudian CV Bersinar Terang Logistik Refeer Ekspedisi, Pemerintah Kecamatan Salibabu, pemerintah Desa Salibabu Utara dan masyarakat/nelayan, pemerintah Desa Salibabu dan masyarakat/nelayan, pemerintah Desa Dalum dan masyarakat/nelayan, ASN se-kecamatan Salibabu.
"Tentunya pengiriman perdana komoditas ikan dari Tahuna Kepulauan Talaud harus diapresiasi mengingat hal ini dapat berjalan dengan sukses dan lancar karena peran serta pemerintah daerah dan juga masyarakat. Artinya, kehadiran pemerintah untuk memaksimalkan muatan balik dari wilayah Timur Indonesia ke wilayah Barat Indonesia benar-benar terasa oleh masyarakat langsung dan ini bagus sekali untuk kedepannya," tutup Firman.
Menhub Budi Karya Sumadi pun memberikan apresiasi yang sangat tinggi terhadap kerja keras nelayan di Kepulauan Talaud.
"Saya apresiasi kerja keras nelayan," ujar Menhub. (idr/hns)