Bisakah BPR Bersaing di Tengah Serbuan Fintech?

Bisakah BPR Bersaing di Tengah Serbuan Fintech?

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Jumat, 03 Mei 2019 13:03 WIB
Ilustrasi/Foto: Tim Infografis Zaki Alfarabi
Bandung - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan mengeluarkan Peraturan (POJK) terkait penggabungan, peleburan dan pengambilalihan Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Dengan aturan ini, BPR mesti memenuhi modal inti minum dengan sejumlah cara seperti akuisisi, merger, dan lain-lain.

Di sisi lain, layanan financial technology (fintech) juga tengah berkembang. Pertanyannya, mampukah nantinya BPR bersaing dengan layanan digital ini?

Direktur Penelitian dan Pengaturan BPR OJK Ayahandayani menerangkan, dengan memenuhi modal inti diharapkan BPR bisa mengembangkan layanannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau mereka sendiri-sendiri, mereka wajib memenuhi minimal Teknologi Informasi (TI), tentunya mahal. Kalau bergabung merger kita harapkan lebih efisien. Tidak lagi sendiri-sendiri," kata dia dalam Media Gathering di Bandung, Jumat (3/5/2019).


Selanjutnya, dia menuturkan, suku bunga pinjaman fintech relatif lebih tinggi dari BPR. Dia berharap, dengan adanya modal yang cukup nantinya BPR mampu melakukan perbaikan dari sisi layanan, sehingga mampu bersaing dengan fintech.

"Dengan fintech, tentunya persaingan juga buat BPR, tapi kan fintech suku bunga tinggi, lebih tinggi dari BPR. Kita inginnya bersaing pelayanan lebih baik, cepat juga memenuhi standar TI (teknologi informasi), memiliki delivery channel yang baik, bisa menjangkau nasabahnya dengan TI," ungkapnya.


Dia menambahkan, bunga pinjaman fintech sendiri mencapai 2-3% per bulan. Angka ini, kata dia, masih lebih tinggi dibanding bunga BPR.

"Saya hanya memperhatikan aja ya di dalam aplikasinya sekitar 2-3% per bulan. BPR sebenarnya sedikit di bawah. BPR mengacunya bisa dilihat suku bunga LPS. LPS BPR kan 9,5% kalau bank umum 7%. Jadi BPR bisa menghimpun dana 9,5%, dengan spread 9-10% sebetulnya BPR menyalurkan kredit ke masyarakat maksimum 20% per tahun," tutupnya. (ara/ara)

Hide Ads