Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) melemah ke level Rp 14.240.
Pada pra perdagangan, IHSG turun 7,67 poin atau 0,12% ke 6.366,75. Sementara indeks LQ45 turun 2,02 poin (0,2%) ke 1.004,921.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada pukul 09.05 waktu JATS, IHSG akhirnya turun 49,7 poin (0,78%) ke 6.324,661. Indeks LQ45 turun 7,7 poin (0,77%) ke 999,209.
Hingga sesi I berakhir, IHSG turun 87,57 poin (1,37%) ke 6.286,848. Sedangkan indeks LQ45 turun 14,5 poin (1,44%) ke level 992,431.
Pada sore hari, IHSG turun 54,96 poin (0,86%) ke 6.319,459. Sedangkan indeks LQ45 turun 9,6 poin (0,95%) ke level 997,335.
Perdagangan saham ditransaksikan sebanyak 425.758 kali dengan nilai Rp 9,4 triliun. Sebanyak 128 saham naik, 264 saham turun dan 130 saham stagnan.
Baca juga: Modal Asing Masuk RI Tembus Rp 131 Triliun |
Bursa Amerika Serikat ditutup melemah. Dow Jones ditutup 26,307.79 (-0.46%), NASDAQ ditutup 8,036.77 (-0.16%), S&P 500 ditutup 2,917.70 (-0.21%).
Bursa Wall Street kembali melemah setelah bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve mengumumkan kebijakan moneternya sehari sebelumnya. Anjloknya harga minyak menambah sentimen negatif yang menghantui pasar saham. Pernyataan Powell bahwa rendahnya inflasi tahun ini bisa jadi hanyalah faktor yang sifatnya sementara memupuskan harapan sebagian investor bahwa bank sentral AS akan menurunkan suku bunganya tahun ini.
Perdagangan bursa saham Asia bergerak variatif sore ini. Beberapa di antaranya masih libur Berikut pergerakannya:
Indeks Nikkei 225 libur
Indeks Hang Seng naik 137,37 poin ke 30.081,55
Indeks Komposit Shanghai libur
Indeks Strait Times turun 1,04 poin ke 3.392,29
Adapun saham-saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Siloam International (SILO) naik Rp 520 ke Rp 4.750, Sinar Mas Multiartha (SMMA) naik Rp 300 ke Rp 10.000, Multi Prima Sejahtera (LPIN) naik Rp 280 ke Rp 1.450, Map Aktif Adiperkasa (MAPA) naik Rp 225 ke Rp 6.075.
Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers antara lain Bank Danamon (BDMN) turun Rp 1.100 ke Rp 6.000, Indocement Tunggal (INTP) turun Rp 850 ke Rp 20.300, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 850 ke Rp 80.800.