1. Berapa besaran keuangan/penghasilan anda setiap bulan?
2. Apakah itu penghasilan anda sendiri atau digabung dengan pasangan?
3. Berapa besar pengeluaran bulanan anda dan keluar anda?
Nah dalam artikel kali ini kita akan tuntaskan pembahasan tentang persiapan apalagi yang harus lakukan sebelum mengajukan kredit KPR ke Bank
4. Apakah anda sudah punya hutang/cicilan lain (kendaraan, KTA, kartu kredit)?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu anda mungkin saja masih mempunyai hutang Kredit Tanpa Agunan (KTA) dan Kartu Kredit. Kartu kredit sendiri apabila dilunasi setiap bulan belum tentu akan menjadi beban. Akan tetapi bila anda mencicil minimum bulanan, atau mungkin anda mempunyai cicilan tetap dari transaksi anda lainnya, hal ini bisa mengurangi kemampuan anda membayar cicilan KPR anda kelak.
5. Berapa besar cicilan utang lain anda?
Hal berikutnya yang harus anda lakukan adalah menjumlah total cicilan anda dari semua hutang yang telah anda miliki untuk mendapatkan besaran cicilan bulanan yang sebenarnya. Apabila anda tidak mempunyai cicilan lainnya ini, maka kemungkinan anda mendapatkan persetujuan dari KPR anda akan semakin besar.
6. Berapa besar total rasio cicilan kemampuan anda untuk membeli property?
Ketika anda sudah mendapatkan total cicilan sebelum anda mengajukan KPR, maka anda bisa menghitung rasio cicilan yang sudah anda miliki tersebut. Dari angka ini anda dapat menghitung seberapa besar sisa kemampuan anda untuk mencicil setiap bulan. Apabila total cicilan anda sudah besar mendekati atau melewai batas rasio cicilan yang sehat, maka kemungkinan besar anda tidak bisa mengajukan kredit KPR. Atau apabila anda tetap ingin mengajukan maka kemungkinan ditolaknya cukup besar.
Harus diingat bahwa total cicilan bulanan dari total semua utang anda tidak boleh melebihi rasio aman cicilan bulanan.
7. Apakah BI Checking (Sleek) anda sudah bersih?
Terakhir yang tidak kalah pentingnya adalah, sebelum anda mengajukan pinjaman KPR ke bank ada baiknya anda mengecek status kredit anda atau dikenal dengan istilah BI Checking atau sekarang telah berpindah dari Bank Indonesia (BI) ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Di OJK fasilitas pengecekan ini dikenal dengan nama sleek.
Anda mempunyai hak untuk mengecek apakah laporan kredit anda bagus dan bersih sebelum anda mengajukan permiohan kredit apapun termasuk KPR. Apabila ternyata dalam laporan anda ditemukan ada masalah atau kejanggalan, saran saya sebaiknya hal tersebut diselesaikan/dibersihkan sebelum anda mengajukan permohonan kredit.
Karena bila anda mempunyai sejarah kredit yang kurang baik dan tercantum di dalam laporan kredit anda, maka permohonan kredit anda sudah pasti akan ditolak. Tanpa kita sadari ternyata banyak hal-hal yang harus dipersiapkan sebelum anda membeli property secara kredit. Hal seperti ini dibahas di workshop property dan juga sering ditanyakan di workshop perencanaan keuangan dan investasi yang dilaksanakan oleh tim IARFC Indonesia atau tim AAM & Associates.
Di Jakarta dibuka workshop sehari tentang bagaimana cara Mengelola Gaji dan Mengatur Uang bulanan dan Belajar dan Teknik Menjadi Kaya
Raya dan juga workshop sehari tentang Reksadana.
Untuk ilmu yang lebih lengkap lagi, anda bisa belajar tentang perencanaan keuangan komplit, bahkan bisa jadi konsultannya dengan sertifikat Internasional bisa ikutan workshop Basic Financial Planning selain itu ada workshop Intermediate Financial Planning dan Advance Financial Planning. Info lainnya bisa dilihat di www.IARFCIndonesia.com (jangan lupa tanyakan DISKON paket).
Hanya di bulan Ramadhan saja (1x setahun) juga akan dibuka workshop Perencanaan Keuangan Syariah, info bisa dibuka di sini.
Anda bisa diskusi tanya jawab dengan cara bergabung di akun telegram group kami "Seputar Keuangan".
Di artikel berikutnya akan kita bahas biaya-biaya apa saja yang akan dikenakan kepada anda ketika mengajukan KPR dan kira-kira berapa besar biaya tersebut harus dipersiapkan.