Direktur Proyek LRT Jakarta Propertindo (Jakpro) Iwan Takwin mengatakan pihaknya saat ini masih melakukan penyempurnaan operasi sebelum dibuka ke publik. Sistem ticketing dan pembangunan jembatan penghubung ke halte transJakarta Pemuda Rawamangun menjadi fokus penyempurnaan sebelum operasi.
"Sekarang ini kita sambil nunggu waktu melakukan tes terutama di sistem ticketing. Karena kan kita harus bisa menggunakan kartu bank semua yang digunakan di Indonesia. Durasinya berapa lama, durasi gatenya bisa membaca kalau lagi high traffic," katanya kepada detikFinance saat dihubungi, Selasa (7/5/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masalah tiket sendiri menjadi perhatian berkaca pada kejadian yang terjadi pada MRT Jakarta. Pada masa awal beroperasi menggunakan kartu, sempat terjadi permasalahan pada gate tapping kartu di MRT Jakarta yang menyebabkan antrean mengular di stasiun.
"Makanya kita sambil berkomunikasi dengan BI untuk memitigasi kendalanya, seperti apa kendalanya. Karena sekarang kan sistemnya multiapplet itu baru. Itu yang harus kita sesuaikan dengan sistem kita. Bermacam-macam kartu bank harus bisa dibaca dalam satu chip," kata Iwan.
Sama seperti MRT, LRT juga menerima kartu bank eksisting pada saat pengoperasian nanti. Selain kartu bank, ada pula kartu JakLingko dan tiket harian bagi penumpang yang tidak mempunyai kartu bank yang disediakan khusus oleh LRT Jakarta.