PTP Tanjung Priok Fokus Jadi Terminal Operator Multipurpose

PTP Tanjung Priok Fokus Jadi Terminal Operator Multipurpose

Danang Sugianto - detikFinance
Jumat, 03 Mei 2019 12:24 WIB
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta - PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP Multipurpose) yang merupakan satu operator terminal Multipurpose tengah melakukan pengembangan bisnis secara organic dan non-organic, dengan terus melakukan pengembangan layanan yang berfokus pada bisnis kargo multipurpose di seluruh Wilayah Indonesia (Nusantara) hingga ke Luar Negeri (regional dan Internasional).

Direktur Utama PTP Multipurpose, Imanuddin mengungkapkan bahwa PT Pelabuhan Tanjung Priok memiliki misi sebagai operator terminal Multipurpose, Curah Cair, dan Curah kering dengan menciptakan ekosisitem guna memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) secara berkesinambungan.

"Dengan visi yaitu menjadi operator smart terminal kelas dunia berbasis platform yang merupakan pilihan pertama pelanggan," kata Imanuddin dalam acara Media Gathering yang diselenggarakan dalam keterangannya, Jumat (3/5/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai anak perusahaan yang 99% dimiliki oleh IPC atau Pelabuhan Indonesia II "Pelindo II) dan 1% dimiliki oleh PT Pelabuhan Investama Indonesia, PTP Multipurpose dalam hal ini menangani berbagai jenis kargo; kargo umum, curah kering, curah cair, bag cargo dan lainnya.

Pada tahun 2018, PTP Multipurpose beroperasi di Tanjung Priok dan 4 cabang lainnya, yaitu: Panjang, Bangkulu, Jambi, dan Banten. Serta, di tahun 2019 ini, PTP akan mengoperasikan 5 cabang yaitu: Palembang, Pangkal Balam, Tanjung Pandan, Cirebon, dan Teluk Bayur.

"Kedepannya, PTP Multipurpose akan mengembangkan jangkauan bisnis dan tidak menutup kemungkinan dapat menjadi Operator Terminal Multipurpose di berbagai Wilayah Indonesia bahkan hingga ke Luar Negeri," ujarnya.

Tercatat tahun 2018, dari berbagai jenis kargo yang ditangani PTP Multipurpose total secara keseluruhan dari 5 cabang yang ditangani PTP Multipurpose throughput yang di dapatkan sebanyak 22 juta ton.

"Sebagai terminal operator pelabuhan, awalnya PTP Multipurpose melayani kegiatan bongkar muat semua komoditas domestik dan internasional. Di tahun 2018 semester II, PTP Multipurpose bertransformasi dengan fokus utama menjadi operator terminal Multipurpose," tuturnya. (das/fdl)

Hide Ads