Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, Danang Parikesit mengatakan, menjelang arus mudik Lebaran 2019, terus dilakukan pemantauan secara rutin jalan tol ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang -Kayu Agung hingga H-10.
"Kita terus lihat perkembangannya, guna memungkinkan jalan tol ini dapat dioperasikan secara fungsional dari Bakauheni hingga Kayu Agung," kata Danang mengutip laman resmi BPJT, Rabu (8/5/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Danang mengatakan,pengoperasian tol untuk arus mudik nanti sedang diusulkan pemberlakuan contra flow (satu arah) mulai dari Bakauheni hingga Kayu Agung. Artinya, tiga ruas jalan akan menggunakan satu arah menuju Palembang pada arus mudik dan, pada arus balik diterapkan juga satu arah menuju Lampung.
"Perlu diperhatikan mengenai kecepatan berkendara pada jalan tol fungsional ini, pertama pemudik harus memperhatikan kondisi bahan bakar dan kondisi mesin dalam keadaan baik. Kedua, akan dilakukan pemasangan rambu-rambu sementara, dan ketiga akan diusulkan juga penggunaan jalan tol pada saat mudik yaitu dibatasi antara pukul 06.00-18.00 WIB," kata Danang.
Untuk diketahui, pembangunan Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang - Kayu Agung, merupakan bagian dari ruas lanjutan ruas Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 141 Km yang sudah beroperasi sejak Maret 2019 lalu.
Sementara, pembangunan Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang- Kayu Agung dilakukan sejak Juli 2018 dengan menggunakan biaya investasi sebesar Rp 21,95 triliun, diharapkan pada tahun 2019 akan beroperasi seluruhnya sesuai target penyelesaian.