Jokowi Cerita Investor Lelah Urus Perizinan di RI

Jokowi Cerita Investor Lelah Urus Perizinan di RI

Hendra Kusuma - detikFinance
Kamis, 09 Mei 2019 11:45 WIB
Foto: andhika/detikcom
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluhkan proses perizinan berbelit-belit masih jadi kendala investor menanamkan modalnya.

Jokowi bahkan mengibaratkan butuh 10 koper untuk memproses perizinan investasi membangun pembangkit listrik tenaga uap dan angin di Indonesia.

"Investasi, perizinan berbelit baik di pusat atau desa. Baik di Jakarta, provinsi, kabupaten kota, belum ada penyelesaian drastis," kata Jokowi saat membuka sekaligus meresmikan forum perencanaan Musrenbangnas 2019 dan RKP 2020 di Hotel Shangri-La, Jakarta Selatan, Kamis (9/5/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi menceritakan, selama lima tahun belakangan ini banyak investor yang datang ke Indonesia hanya sedikit yang terealisasi. Buktinya, transaksi berjalan dan neraca perdagangan nasional masih defisit. Padahal, kunci menyelesaikan itu dengan investasi dan ekspor.


"Kita sudah lebih 20 tahun nggak bisa menyelesaikan defisit transaksi berjalan, defisit neraca perdagangan," ujar dia.

Mantan Wali Kota Solo ini mencontohkan sebuah investasi di Indonesia sedikit terealisasi. Seperti di sektor pembangkit listrik tenaga uap dan angin yang total perizinannya mencapai 259 izin.


Jokowi bilang, jumlah perizinan yang mencapai 259 izin ini pun sudah membuat investor lelah mengurusnya. Bahkan, dirinya menyebut tiga tahun pun belum tentu rampung.

"Apa nggak terengah-engah, urus izin tidak mungkin 3 tahun, 259 izin siapa yang kuat, kalau dimasukkan koper ada 10 koper," ujar Jokowi.

Meski demikian, Jokowi mengaku sudah menginstruksikan kementerian/lembaga terkait untuk memangkas jumlah perizinan sektor pembangkit listrik, dan hasilnya sekarang tersisa 58 perizinan.

Hanya saja, Jokowi mengaku belum puas dan meminta perizinan yang ada dikurangi lagi sehingga cukup dengan lima perizinan maka investor sudah bisa menanamkan dananya di tanah air.

"Kita kurang listrik ada investor bangun listrik, masih 58 izin. Nanti tepuk tangan kalau izinnya sudah di bawah 5," ungkap dia.


Tips Kalau Mau Dapat Investor: Jangan Memble!:

[Gambas:Video 20detik]

(hek/zlf)

Hide Ads