Rini Targetkan Bandara Purbalingga Bisa Digunakan Mudik Tahun Depan

Rini Targetkan Bandara Purbalingga Bisa Digunakan Mudik Tahun Depan

Arbi Anugrah - detikFinance
Sabtu, 11 Mei 2019 12:57 WIB
Foto: Arbi Anugrah/detikcom
Purbalingga - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno meninjau proyek pekerjaan cut and fill di area runway Bandara Jenderal Besar Soedirman Purbalingga. Pihaknya yakin bandara JB Soedirman akan dapat selesai dalam waktu 12 bulan.

"Alhamdulillah kerja sama dengan Angkatan Udara sudah bisa dilakukan, jadi sudah tanda tangan kerja sama. Ibu Bupati juga sangat membantu pembebasan lahan, jalan akses, jadi insyaallah saya yakin kita bisa selesaikan dalam waktu 12 bulan," kata Rini kepada wartawan saat meninjau proyek pembangunan Bandara JB Soedirman Purbalingga, Sabtu (11/5/2019).

Rini datang ke Purbalingga dalam kunjungan kerja, Rini datang bersama dengan jajaran pejabat BUMN, diantaranya Dirut BTN Maryono, Dirut BNI Achmad Baiquni, Dirut AP I Faik Fahmi, Dirut AP II Muhammad Awaluddin, Dirut WIKA Tumiyana dan Plt. Dirut PLN Muhammad Ali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dalam kesempatan tersebut dia menekankan, pembangunan dapat selesai pada Ramadhan tahun 2020. Dengan demikian saat masa mudik Lebaran 2020 sudah dapat digunakan oleh pesawat komersial.

"Jadi targetnya puasa tahun depan semua sudah selesai, sudah bisa testing runway. Jadi pas waktunya mudik, pesawat komersial sudah bisa operasi, karena kita Kulonprogo untuk runway 3000 meter itu, kita bisa selesaikan 12 bulan. Lebaran tahun depan insyaallah," ucapnya.

Dia menjelaskan jika percepatan pembangunan Bandara Jenderal Besar Soedirman Purbalingga dilakukan karena pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah bagian Selatan sangat baik.

"Iya bapak Presiden juga kan sudah menekan betul mengenai Bandara Wirasaba (JB Soedirman) ini, ini kan bagian selatan yang pertumbuhan ekonominya sangat baik, jadi kalau nantinya ada bandara kita yakin nanti akan lebih baik lagi," jelasnya.

Salah satu alasan dipercepatnya pembangunan bandara tersebut dikarenakan banyaknya investor asing yang menanamkan modalnya di wilayah tersebut. Dengan adanya bandara tersebut dapat menjadi alternatif transportasi selain kereta api dan mobil.

"Karena di daerah sini investor asing, industri sangat nyaman untuk berusaha di sini. Memang kelemahannya adalah konektivitas, sekarang biasanya pakai kereta atau pakai mobil kayak saya naik kereta dari Jakarta berangkat jam 8.45 WIB, sampai jam 2 pagi. Kalau pengusaha mungkin kan butuhnya cepat, dan kita harapkan dengan adanya bandara ini, dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi terutama industrinya," ujarnya.


Pada kesempatan itu, Rini juga melakukan peninjauan soil test atau pengujian tanah sekaligus melihat jalan baru akses bandara yang dibangun Pemda Purbalingga.

Rencananya usai mengecek proyek pembangunan Bandara JB Soedirman, Rini akan menuju Pondok Pesantren Roudlotul Muta 'Allimin Al 'Aziziyyah, Desa Toyareja, Purbalingga sebagai lokasi pemusatan penyerahan 44 lokasi penerima bantuan CSR di 4 Kabupaten. (arb/ara)

Hide Ads