Industri Komponen Otomotif RI Kalah dari Thailand dan Vietnam

Industri Komponen Otomotif RI Kalah dari Thailand dan Vietnam

Trio Hamdani - detikFinance
Selasa, 14 Mei 2019 11:09 WIB
Ilustrasi/Foto: Ari Saputra
Jakarta - Direktur JenderaI Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih mengungkapkan komponen otomotif dari industri kecil dan menengah (IKM) Indonesia masih tertinggal dari Thailand dan Vietnam di pasar ekspor. Kondisi tersebut dipengaruhi oleh sejumlah hal, salah satunya karena pasar otomotif di kedua negara tersebut lebih maju.

"(Kompetitor Indonesia) yang paling dekat ya Thailand lah. (Mereka lebih unggul) iya karena memang mereka lebih dekat ke pasar untuk otomotif ya. Pertama Thailand karena lebih banyak pabrik otomotif di sana kan. Yang kedua ya Vietnam," katanya saat ditemui di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Selasa (14/5/2019).

Di samping itu, dia menilai komponen otomotif dari IKM di Indonesia masih perlu dibenahi. Kualitas komponen otomotif Indonesia harus dipertahankan kualitasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tetap itu adalah kualitas, konsistensi daripada kualitas mereka. Nah ini balik lagi SDM," sebutnya.


Meski saat ini masih tertinggal, dia meyakini komponen otomotif dari IKM ini bisa didorong untuk bersaing di pasar ekspor. Di saat yang sama, kualitas SDM juga perlu ditingkatkan dan kebutuhan produksi dari IKM ini juga perlu mendapatkan dukungan penuh pemerintah.

"Saya yakin dan percaya pasar untuk otomotif itu besar. Yang paling penting sebenarnya pasar buat mereka. Kalau pasarnya ada kita tinggal kejar, jadi simultan, pasarnya ada SDM-nya dibantu, mesin dan peralatannya dibantu," tambahnya.

Adapun komponen otomotif yang dimaksud meliputi sistem pendingin mobil atau ac, knalpot, busi, ban dan suku cadang lainnya yang dibutuhkan kendaraan bermotor.

(ara/ara)

Hide Ads