"Kelihatannya neraca dagang kita mungkin akan defisit," kata dia di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (14/5/2019).
Hanya saja, ia menilai neraca dagang di bulan Mei atau yang akan dirilis bulan depan justru akan lebih baik. Sebab, pemerintah tengah mengurangi impor dengan memenuhi kebutuhan migas dan avtur dari dalam negeri sendiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa langkah yang dilakukan, misalnya seperti pelaksanaan program biodesel 20% atau B20.
Selain itu, ia juga menyebutkan ekspor minyak mentah juga akan turun karena produksi dibeli oleh PT Pertana untuk digunakan. Ini lah yang mendukung perbaikan neraca dagang bulan Mei.
"Bulan ini (rilis bulan depan) pastinya neraca migas kita akan membaik ke depan tapi kita rapat dulu dengan Pertamina dan ESDM," tutup dia.
Tonton video terbaru Topreneur, inspirasi bisnis kerajinan tangan beromzet Rp 30 juta/ bulan berikut ini: