Bambang menjelaskan saat ini pemerintah juga sedang melihat sistem perkotaan yang sudah ada saat ini.
"Itu yang kita alami sekarang, sebenarnya akan lebih baik kalau pusat bisnis dan pusat pemerintah itu terpisah," kata Bambang saat Blak-blakan dengan detikcom, pekan lalu, di Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian disampaikan, saat ini Jakarta sudah memiliki beban yang terlalu berat dengan menampung sekitar 10,3 juta jiwa penduduk.
"Artinya kita selama ini gagal untuk menyebarkan kegiatan ekonomi itu ke wilayah lain di Indonesia termasuk di Pulau Jawa Sendiri. Nah kenapa tidak ada opsi pindahkan ke wilayah lain di luar Pulau Jawa," imbuh dia.
Bambang mengatakan untuk ibu kota baru ini diharapkan tidak akan mengulangi kegagalan dari negara lain. Sehingga pemerintah akan benar-benar memperhatikan secara detail terkait perpindahan ini.
Menurut dia, kota baru ini harus memiliki infrastruktur yang memadai yang paling basic adalah jalan, jalan penghubung, kemudian bandara dan akses ke pelabuhan.
Hal tersebut agar kota baru ini bisa tetap berkembang karena didukung oleh kota fungsional di sekelilingnya.
"Makanya kita akan cari lokasi ibu kota baru itu dekat dengan kota yang sudah punya fasilitas dan infrastruktur yang memadai," jelas dia.
Mantan menteri keuangan ini mengungkapkan membangun ibu kota baru itu adalah memang harus di wilayah yang kosong, bukan kota yang sudah ada.
Simak Juga Video Terbaru Topreneur di 20detik: