BTN bakal Caplok 85% Saham Anak Usaha PNM

Jakarta - Pemegang saham PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau Bank BTN memberi restu perseroan untuk menguasai saham di PT Permodalan Nasional Madani Investment Management (PNMIM) yakni anak usaha PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM hingga 85%. Demikian salah satu poin hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar hari ini.

Direktur Utama BTN Maryono mengatakan, pengambilalihan saham ini akan dilakukan secara bertahap, yakni setelah tahap pertama sebesar 30% mendapat restu dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Tadi disebutkan bahwa telah diputuskan kita mendapat persetujuan mengambil saham PNMIM mencapai mayoritas. Kurang lebih kita maksimal bisa 85%. Tapi yang penting maksimal, yang penting mayoritas," katanya di Kantor Pusat Bank BTN Jakarta, Jumat (17/6/2019).

Baca juga: Bank BTN Sebar Dividen Rp 561 Miliar, Rp 53/Saham

"Pemilikan dilakukan bertahap, tapi diawali dengan persetujuan regulator OJK. Kita mohon garis bawahi sangat penting sekali karena semua yang kita lakukan mendapat persetujuan regulator," sambungnya.

Direktur Treasury, and Finance merangkap Direktur Collection Aset Management, Nixon LP Napitulu menjelaskan, transaksi saham 30% ini diharapkan dapat berlangsung pada Juni 2019 setelah mendapat restu OJK. Dia mengatakan, BTN sendiri telah menekan Perjanjian Pembelian Saham Bersyarat (Conditional Shares Purchase Agreement/CSPA) di mana nilai 30% saham sebesar Rp 114,3 miliar.

"Terkait akuisisi PNMIM memang kita rencanakan Juni ini kita bisa transaksi 30% namun menunggu keputusan OJK," ujarnya.

Baca juga: Mantan Bos BRI Jadi Komut BTN

Untuk transaksi 30% selanjutnya ditargetkan pada akhir tahun ini. Namun, untuk nilainya belum disebutkan lantaran perlu menentukan valuasinya.

"Selanjutnya sampai 85% mungkin mekanismenya sedang kita diskusikan apakah lewat pembelian langsung PMN atau PNMIM rights issue," tutupnya. (zlf/zlf)