Aksi 22 Mei Ricuh, Bos BEI Yakin Pasar Modal Kondusif

Aksi 22 Mei Ricuh, Bos BEI Yakin Pasar Modal Kondusif

Danang Sugianto - detikFinance
Rabu, 22 Mei 2019 11:50 WIB
Foto: Danang Sugianto/detikFinance
Jakarta - Setelah terjadi kericuhan massa tadi malam, hari ini diperkirakan akan ada kembali aksi unjuk rasa terkait pemilu. Kondisi ini pun mulai terasa mempengaruhi pasar modal.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi tadi turun 9,1 poin (0,15%) ke 5.942,267. Hingga jelang penutupan sesi I IHSG sudah turun 0,21 ke posisi 5.939.

Menanggapi hal itu, Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djayadi menilai posisi IHSG hari ini masih dalam keadaan normal. Menurutnya aksi 22 Mei tidak terlalu memberikan sentimen terhadap pelaku pasar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menurut saya investor sudah mengantisipasi jauh hari. Harga sudah merefleksikan," tuturnya kepada detikFinance, Rabu (22/5/2019).


Meski IHSG dala kondisi terkoreksi, dia percaya aksi 22 Mei tidak akan memberikan pengaruh besar terhadap pasar modal.

"Sepanjang tidak ada hal-hal yang ekstrim, IHSG tidak akan terpengaruh terlalu dalam," tambahnya.

Dia juga menegaskan, bahwa perdagangan saham hari ini akan berjalan normal. Tidak ada situasi darurat yang diterapkan.

BEI juga tidak meliburkan karyawannya hari ini. Meskipun kantor BEI berada di kawasan SCBD.

(das/fdl)

Hide Ads