Perusahaan Asing Libur karena Demo, Darmin: Itu Gejolak Sementara

Perusahaan Asing Libur karena Demo, Darmin: Itu Gejolak Sementara

Hendra Kusuma - detikFinance
Kamis, 23 Mei 2019 12:11 WIB
Foto: Dok. Kemenko Perekonomian
Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengimbau kepada perusahaan asing di Indonesia tidak perlu terlalu risau dengan aksi demo pada 22 Mei 2019 kemarin.

Menurut Darmin, kondisi tersebut hanya bersifat sementara dan dalam waktu dekat kondisi perekonomian serta politik nasional pun kembali normal.

"Ya tidak apa-apa itu gejolak sementara saja, sebentar lagi juga senang," kata Darmin di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (23/5/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa perusahaan asing di sekitar MH Thamrin, Jakarta Pusat memutuskan untuk meliburkan seluruh pegawainya hingga Jumat (24/5/2019). Darmin menilai hal itu wajar dan murni kebijakan masing-masing perusahaan.


"Kalau reaksi sementara itu ada macam-macam, tapi tidak terlalu dirisaukan... jangan dilihat itu suatu yang akan terus berada di situ persoalannya, nanti juga dia berangsur akan hilang, normal kembali," ungkap dia.

Sebelumnya diinformasikan, perusahaan-perusahaan asing di sekitar Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, meliburkan karyawannya karena ada aksi demo. Perusahaan asing meliburkan karyawannya dari Rabu (22/5/2019) dan diperkirakan sampai Jumat pekan ini.

"Saya dikabarkan kalau perusahaan-perusahaan asing sudah menutup kantornya sejak hari ini. Ada perusahaan Korea, Jepang diimbau nggak buka kantor," kata Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Rosan P Roeslani kepada detikFinance,.

"Kalau kemarin diberitahu perusahaan asing meliburkan hari ini. Kalau yang saya bicara beberapa asosiasi, chambers asing mereka kelihatannya sampai Jumat ini meliburkan, arahannya, imbauannya, jadi tidak diharuskan," tambahnya.



Simak video Dampak Kerusuhan di Jakarta, Lauv Batalkan Konser:

[Gambas:Video 20detik]



Perusahaan Asing Libur karena Demo, Darmin: Itu Gejolak Sementara
(hek/fdl)

Hide Ads