Direktur Retail PT Sarinah (Persero) Lies Permana Lestari mengatakan, Sarinah akan buka jika sudah tidak ada lagi pergerakan masa aksi demo. Langkah ini ditempuh untuk menjaga keselamatan karyawan.
"Kami masih wait and see, karena kami juga berharap, tapi kan besok Jumat, saya nggak tahu mudah-mudahan tidak. Kalau ada pergerakan masa masih menetapkan untuk tutup, demi keamanan dan keselamatan karyawan, juga toko-toko kami," katanya kepada detikFinance, Kamis (23/5/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kan juga nggak efektif, kalau masih pergerakan masa, orang-orang mau ke sini takut, jalan-jalan banyak yang diblok, pasti nggak berpikir ke sini itu pertimbangan kita," ujarnya.
Lies menjelaskan, atas penutupan ini Sarinah berpotensi kehilangan omzet Rp 6 miliar yang berasal dari penutupan toko dalam 2,5 hari terakhir. Serta, penurunan omzet dalam seminggu ke depan jika mulai buka.
Dia mengatakan, itu belum termasuk kerusakan aset fisik yang saat ini masih dihitung.
"Jadi memang kalau di lapangan parkirnya beberapa blok bolong, bata-bata juga hancur, kaca McDonald's itu juga hancur mungkin dilempari ya tapi hanya satu kaca," ujarnya.
"Juga logo ikonik Sarinah yang menghadap Thamrin yang patah. Tanaman-tanaman juga hancur," tutupnya.