Namun hal itu tak bisa dirasakan kali ini, pasalnya Pasar Tanah Abang tutup sejak Rabu 22 Mei hingga Sabtu 25 Mei. Pedagang eceran asal Tasikmalaya, Maya mengeluhkan hal tersebut.
Dia kebetulan biasa memasok barang dagangan dari Pasar Tanah Abang untuk dijual di kampung halamannya. Namun tutupnya Tanah Abang membuat barang yang dia pasok tertahan. Tutupnya pasar tersebut imbas ricuhnya demo 22 Mei.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, jika Pasar Tanah Abang baru buka kembali tanggal 25 Mei, momentum buat pedagang sudah hilang. Pasalnya makin dekat lebaran, konsumen mulai berkurang.
"Kalau tanggal 25 bukanya kita sudah nggak bisa jual lagi. Susah kalau sudah mau dekat ke Lebaran," sebutnya.
Dia mengaku kemarin-kemarin dagangannya masih sepi pembeli. Saat ini harusnya dia bisa menikmati keuntungan yang lebih besar.
"Ini kan Tanah Abang momennya sekarang. Kemarin-kemarin kan sepi-sepi gitu, sekarang momennya," tambahnya.
Curhat PKL Tanah Abang Akibat Rusuh 22 Mei: Amsyong!:
(eds/eds)