Wakil Ketua Harian YLKI Sudaryatmo mengatakan, pihaknya pernah bertanya kepada AirAsia mengenai harga tiket yang bisa dijual murah. Pengakuan yang diterima pihaknya, AirAsia melakukan efisiensi, bukan predatory pricing.
"Jadi predatory pricing itu dia menjual di bawah biaya pokok dengan tujuan untuk mematikan kompetitor. Dia menjawab efisiensi. AirAsia tiketnya lebih murah itu karena efisiensi," kata dia dalam sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (25/5/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika hal itu benar, maka dia menilai ada yang salah dari Garuda Indonesia Group dan Lion Air Group dalam hal efisiensi. Ujung-ujungnya konsumen yang menanggung dengan harga tiket yang mahal.
"Artinya ada problem inefisiensi di Garuda dan Lion yang di-delivery ke konsumen, itu yang mestinya harus dibenahi," sebutnya.
"Menurut saya keberadaan, kalau AirAsia itu benar-benar sebagai efisiensi itu yang harus dorong ke Garuda sama ke Lion, kenapa Air Asia tiketnya bisa lebih murah," jelasnya.
Dia pun menilai, Garuda dan Lion jika menjual tiket dengan harga yang sama seperti Air Asia seharusnya juga bisa mendapatkan keuntungan.
"Bagi konsumen kan pertanyaannya sederhana, kenapa Air Asia untuk rute yang sama harganya lebih murah antara group Lion sama group Garuda. Artinya dengan harga Air Asia untuk rute yang sama itu sudah untung sebenarnya," tambahnya. (ara/ara)