Dirut PT Jasa Marga Ngawi Kertosono Kediri, Iwan Moediatno mengatakan, pengelola jalan tol telah mempersiapkan berbagai langkah untuk mengantisipasi peningkatan arus di ruas jalan tol tersebut.
Salah satunya mengantisipasi lokasi rawan kepadatan saat puncak arus mudik dan arus balik, yakni, Gerbang Tol (GT) Madiun, GT Nganjuk, TI 626 A, TI 626 B, TI 597 A, TI 597 B serta TI 640 A/B fungsional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Iwan mengatakan, pihaknya juga telah menghentikan pekerjaan proyek mulai H-10 hingga H+10, larangan truk non sembako, percepatan penanganan gangguan dengan menempatkan petugas di lokasi rawan kepadatan serta percepatan distribusi informasi.
Selanjutnya, penyediaan call center JNK (0811 337 3301) untuk pertolongan, pengaduan dan informasi. Sosialisasi imbauan keselamatan berkendara di jalan tol melalui pemasangan rambu imbauan (batas kecepatan dan lokasi rest area), spanduk, VMS serta leaflet.
Di ruas Ngawi-Kertosono sendiri, kata Iwan, terdapat enam tempat istirahat, dengan penambahan toilet permanen maupun toilet kontener, masjid, SPBU, bengkel serta CCTV. Dia berharap pemudik juga mempersiapkan diri secara baik dan disiplin. Selain kesehatan fisik pengendara juga kesiapan kendaraan.
''Hal-hal sepele biasanya terlupakan dan mengganggu perjalanan. Misalnya tidak punya kartu transaksi non tunai untuk tol, kalaupun punya kartu, saldonya nggak cukup," katanya.