Jakarta -
Jelang lebaran ada fenomena menghebohkan mengenai harga tiket pesawat. Di agen travel online bahkan terpampang tiket pesawat kelas bisnis hingga di atas Rp 20 jutaan.
Seperti penelusuran
detikFinance, Rabu kemarin (29/5/2019) di Traveloka, harga tiket pesawat kelas bisnis untuk penerbangan 31 Mei dari Bandung ke Medan yang termurah adalah Rp 13.400.700 dan termahal Rp 21.920.800. Sementara tiket kelas ekonomi tidak tersedia.
Pesawat tersebut dioperasikan oleh maskapai Garuda Indonesia. Pesawat tersebut tercatat 2 kali transit yaitu Bandung-Bali, dan Bali-Jakarta. Dari Jakarta baru ke Medan. Garuda Indonesia memang tidak melayani rute langsung Bandung-Medan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan penelusuran detikFinance, Kamis (30/5/2019), di Traveloka juga tercatat kelas bisnis Garuda Indonesia dari Jakarta ke Makassar yang transit di Jayapura. Harganya Rp 24.576.300 pada Sabtu 2 Juni mendatang. Memang, masih tersedia harga paling murah Rp 3.190.590.
Lantas apa penyebab tiket pesawat sampai semahal itu? Baca berita selengkapnya.
Mahalnya harga tiket ini disebabkan pesawat transit beberapa kali sebelum sampai tujuan utama. Itu disebabkan tidak ditemukan rute penerbangan langsung.
Pakar penerbangan Alvin Lie menilai, fenomena penerbangan transit yang bikin tiket pesawat jadi mahal karena maskapai memang mengurangi bahkan menghentikan rute-rute penerbangan yang dianggap tidak menguntungkan.
"Maskapai mengurangi frekuensi atau menghentikan beberapa rute yang tidak menguntungkan atau sepi penumpang," katanya kepada detikFinance, Jakarta, Kamis (30/5/2019).
Dipangkasnya sejumlah rute penerbangan langsung pada wilayah tertentu mengharuskan dilakukan penerbangan transit. Seperti kasus yang juga terjadi di penerbangan Jakarta-Makassar.
Alvin melanjutkan, dipangkasnya beberapa rute penerbangan oleh maskapai imbas dari kebijakan baru mengenai tarif batas atas (TBA) yang dipangkas hingga 16%.
"Dampak langsung dari keputusan Menhub menurunkan TBA. Untuk mencapai titik impas, maskapai harus raih tingkat keterisian pesawat (Load Factor/LF) hingga 80-90%. Naik dari dulunya 65-70%. Jika tidak mencapai LF tersebut, airlines rugi," tambahnya.
Pakar penerbangan Alvin Lie menyoroti harga tiket pesawat di agen travel online yang dijual di atas Rp 20 juta. Tiket tersebut dapat ditemukan untuk penerbangan kelas bisnis Bandung-Medan dan Jakarta-Makassar pada tanggal tertentu.
Alvin menjelaskan bahwa fenomena tersebut bukan disebabkan oleh si maskapai penerbangan, melainkan inisiatif dari agen travel yang merangkai rute penerbangan dengan transit hingga tiba di tujuan utama.
"Publik mengira rute putar-putar ini rangkaian airlines. Padahal ini inisiatif OTA (online travel agent), bukan airlines," katanya kepada detikFinance, Jakarta, Kamis (30/5/2019).
Dengan rute yang dirangkai oleh pihak agen travel online, sehingga mengharuskan penumpang transit beberapa kali. Otomatis harga menjadi lebih mahal. Ibarat kata penumpang membeli tiket untuk beberapa rute perjalanan.
Tapi yang perlu diingat, bukan pihak maskapai yang secara resmi memberlakukan rute tersebut.
"Yang merangkai rute transit tersebut adalah online travel agents, bukan maskapai. Hal ini yang membuat keruh pendapat publik. Otomatis harga jadi mahal karena rute menjadi mutar-mutar menempuh jarak yang secara signifikan lebih jauh. Tentu ongkos angkut juga naik signifikan," tambahnya.
Nah, bagi yang tinggal di Bandung dan ingin terbang ke Medan tak perlu mahal-mahal bayar Rp 21 juta dan menghabiskan banyak waktu dengan diajak mutar-mutar ke sejumlah daerah.
Caranya mudah, warga yang tinggal di Bandung bisa menggunakan bus atau travel untuk menuju Bandara Soekarno-Hatta (Soetta). Dari Bandara Soetta baru ambil penerbangan Jakarta-Medan.
Berdasarkan penelusuran di Traveloka, tiket angkutan darat dari Bandung ke Bandara Soetta berkisar antara Rp 171.000 hingga Rp 175.750 dengan waktu tempuh antara 4 jam 15 menit hingga 6 jam 15 menit. Waktu tempuh juga dipengaruhi tingkat kepadatan kendaraan di jalan.
Nah, terbang dari Jakarta langsung ke Medan tentunya lebih murah daripada dari Bandung yang harus transit beberapa kali baru ke Medan.
Dicek detikFinance, Kamis (30/5/2019), Jakarta-Medan masih tersisa tiket kelas ekonomi dengan 1 kali transit menggunakan Lion Air dan Batik Air Rp 4.024.000.
Sementara kelas bisnis, tersedia Garuda Indonesia penerbangan langsung Rp 9.943.500. Ini masih jauh lebih murah dari tiket bisnis dari Bandung Rp 21 juta.
Pihak pengelola situs perjalanan Traveloka menjelaskan, pilihan penerbangan transit memang bakal muncul secara otomatis sebagai pilihan alternatif bagi calon penumpang.
"Untuk dapat memilih penerbangan langsung (direct flight), pengguna juga dapat dengan mudah melakukan filter daftar maskapai," kata PR Director Traveloka Sufintri Rahayu
Berikut tahapannya:
Setelah menentukan tujuan, tanggal bepergian, dan kelas penerbangan, halaman akan menampilkan hasil pencarian. Lalu, pilih menu 'filter'. Pada bagian 'Transit', pilih menu 'Langsung', untuk hanya menampilkan penerbangan langsung. Klik 'Pilih Penerbangan' Laman akan menampilkan hasil pencarian daftar maskapai dengan penerbangan langsung
"Pengguna juga kami imbau untuk memastikan bahwa kelas penerbangan yang dicari sesuai dengan keinginan. Misal, jika ingin mencari kelas ekonomi, maka pada laman awal pencarian dapat memilih kelas ekonomi," sambung dia.
Bila tak muncul pilihan tiket dalam daftar penerbangan setelah dilakukan filter, maka bisa dikatakan penerbangan yang dimaksud sudah habis. Namun masyarakat calon penumpang tetap bisa memantau situs penjualan tiket secara berkala untuk mengecek ketersediaan.
"Harga dan ketersediaan stok tiket sendiri sifatnya dapat terus berubah secara real-time, untuk itu kami juga menyarankan pengguna kami untuk dapat melakukan pengecekan terus secara berkala, dan mengatur fitur Price Alert yang tersedia di platform kami, terutama di saat-saat peak season seperti sekarang ini," tandas dia.
Halaman Selanjutnya
Halaman