Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Tahuna, Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara menjadi salah satu lokasi yang karyawannya tetap bekerja di kala Lebaran.
Menurut Unit Manager Communication & CSR PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VII Hatim Ilwan, Pertamina telah melakukan antisipasi ketersediaan kebutuhan dengan menginstruksikan pekerja standby dan tidak mengambil cuti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hatim menjelaskan, satgas RAFI merupakan satuan tugas khusus yang dibentuk untuk mengantisipasi adanya peningkatan kebutuhan energi serta memantau ketersediaan BBM dan LPG se-Sulawesi selama periode 2 minggu sebelum dan setelah hari raya.
"Tugasnya memantau langsung kondisi kebutuhan BBM dan LPG di lapangan, kemudian mempersiapkan laporan ketersediaan stok BBM dan LPG yang ada di fasilitas distribusi pertamina secara aktual," papar dia.
Sementara itu, salah satu petugas Wahyu mengaku tetap bekerja seperti biasa guna memastikan Terminal BBM beroperasi. Mulai dari Premium, Biosolar, Pertamax, dan Minyak Tanah untuk melayani 2 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), 2 SPBU Kompak, 1 SPBU Nelayan, pelayanan BBM untuk kapal (bunker service), PT PLN untuk Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) serta beberapa agen minyak tanah dipantau kebutuhan olehnya.
Wahyu juga mengakui bahwa berlebaran di Tahuna menjadi pengalaman pertama baginya. Sebab, biasanya ia selalu merayakan hari raya di Cilacap, Jawa Tengah bersama orang tuanya.
"Ini kali pertama saya tidak merayakan lebaran bersama keluarga dan berada di sebuah pulau yang sudah dekat dengan Philipina," ujar pria yang menjabat Junior Supervisor Sales Service & General Affairs TBBM Tahuna.
Walaupun begitu, ia mengaku senang bisa menjadi bagian pekerja Pertamina yang dalam Idul Fitri ini tetap bekerja normal guna memenuhi kebutuhan energi bagi masyarakat.
"InsyaAllah saya ikhlas sekaligus bangga, ini bentuk tanggung jawab saya sebagai pekerja Pertamina yang berada di ujung perbatasan," tutup dia. (hns/hns)