Budidaya Tanaman Anggrek Bisa Jadi Tempat Wisata di Cikampek

Budidaya Tanaman Anggrek Bisa Jadi Tempat Wisata di Cikampek

Tia Reisha - detikFinance
Jumat, 07 Jun 2019 15:35 WIB
Foto: Dok. Kementan
Jakarta - Di Cikampek, Jawa Barat, terdapat beragam jenis anggrek. Sehingga masyarakat tidak perlu menghabiskan biaya hingga puluhan juta rupiah untuk berkunjung ke Thailand atau Singapura.

PT Ekakarya Graha Flora menghadirkan lahan pembibitan yang menyuguhkan aneka ragam jenis bunga anggrek. Tempat pembibitan atau pembenihan anggrek berada di Cikampek Pusaka, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Di lahan seluas 26 hektare ini, pengunjung bisa menikmati beragam jenis bunga anggrek yang seluruhnya produk lokal, tak satu pun berasal dari luar negeri. Bunga-bunga yang ada di kebun ini tertata rapi di persemaian dengan pengelolaan profesional dari tangan-tangan yang ahli di bidang florikultura.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Pegawai kami adalah orang-orang yang ahli di bidangnya masing-masing. Kami mengedepankan profesionalime kerja," ujar Kepala Bagian Phalaopsis, Jessica dalam keterangan tertulis, Jumat (7/6/2019).

Dirjen Hortikultura Suwandi mengatakan ke depan budidaya tanaman hias ini akan semakin diminati petani karena cukup menjanjikan. Apalagi pangsa pasarnya terbentang dari Asia Tenggara hingga Eropa.

"Volume ekspor anggrek 2018 sebanyak 51,9 ton senilai Rp 4,91 miliar. Volume ekspor naik 19,4% dan nilai naik 16,35% dibandingkan ekspor 2017. Tujuan ekspor ke Jepang, Korea, Singapore, New Zealand, Netherland dan lainnya," ungkapnya.

Tidak perlu khawatir jika berkunjung ke Ekakarya Graha Flora karena pihak pengelola siap mengantar dan menjelaskan pertanaman anggrek ini, termasuk penjelasan bangunan yang menyajikan aneka ragam bunga tersebut. Bangunan berbentuk menyerupai tenda (green house) itu menyimpan beraneka ragam bunga anggrek. Beberapa di antaranya tampak sudah bermekaran.


"Jika berbicara soal harga, maka di sini masih terjangkau. Anggrek bulan mulai dari Rp 100 ribu hingga jutaan rupiah tergantung jumlah dan jenisnya, sedangkan anggrek dendrobium paling murah seharga Rp 40 ribu," tutup Suwandi.

Adapun beberapa jenis yang bisa ditemukan di tempat tersebut seperti anggrek bulan, anggrek hitam, anggrek kasut kumis, anggrek kebutan, anggrek sendok, anggrek bulan bintang, anggrek kerlip, anggrek jamrud, anggrek phaleonopsis, dendrobium, vanda douglas, oncidium dan lainnya.

Sebagai informasi, sentra anggrek terdapat di Cianjur, Tangerang Selatan, Bogor, Karawang, Batu, Karanganyar, dan beberapa daerah lain dengan produksi anggrek sebanyak 24,7 juta tangkai pada 2018. (prf/hns)

Hide Ads