Menurut Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono minggu depan pihaknya akan mengevaluasi harga tiket pesawat. Penilaian tersebut akan difokuskan pada dampak penurunan batas atas.
Bila mana, dampak penurunan batas atas tak begitu signifikan dirasa maka pemerintah akan mencari opsi lain. Misalnya dengan mengundang maskapai asing masuk ke pasar Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan, saat ini struktur pasar penerbangan di Indonesia masih dikuasai oleh dua perusahaan besar atau duopoli. Sehingga dinilai perlu adanya persaingan lebih guna menurunkan harga bila penurunan tarif batas atas tak berdampak.
"Evaluasi bagaimana, termasuk struktur market duopoli. Jadi memaksa airlines mengarah ke persaingan, dengan menarik airlines asinh itu harus hati-harti sekali," tutupnya.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi beberapa waktu lalu mengatakan bahwa usulan mengundang maskapai asing dilakukan agar harga tiket pesawat bisa turun. Sebab, semakin banyaknya pilihan maka semakin beragam harga yang ditawarkan.
"Saran presiden untuk maskapai asing, itu saran yang baik karena bukan asingnya, tetapi kompetisinya. Kompetisi itu kalau ada, maka ada keseimbangan baru demand and supply. Harga akan jadi lebih fair. Kalau supply sedikit, demand banyak harga tinggi," ungkap dia di kediamannya, Jakarta, Rabu (5/6/2019). (dna/dna)