Menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto selain bahan makanan, sektor transportasi juga menyumbang inflasi cukup besar.
"Kalau dilihat, bahan makanan inflasinya 2,02% andilnya 0,43%. Komoditas yang dominan inflasi kenaikan cabai merah sebesar 0,10%, daging ayam ras 0,05%, bawang putih andilnya 0,05%, ikan segar 0,04%, selebihnya komoditas sayuran kontribusinya 0,01%, seperti kelapa, pepaya," katanya saat jumpa pers di kantornya, Jalan Dr. Sutomo, Jakarta Pusat, Senin (10/6/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau inflasinya 0,56%. kenaikan nasi dan lauk pauk, itu sumbang 0,01%, rokok kretek filter 0,01%, gula pasir 0,01%," ujarnya.
Baca juga: Mei 2019 Ada Inflasi 0,68% |
Ia mengatakan, sektor transportasi inflasi 0,54% menyumbang 0,10%ke total inflasi. Menurutnya, yang memberikan andil cukup dominan andalan tarif angkutan antar kota, tarif angkutan udara dan kereta api.
"Masing-masing andilnya 0,02%. Karena pada bulan sebelumnya sudah mahal," katanya.
"Menurut komponen penyebab utama inflasi adalah volatile price, karena permintaan bahan makanan meningkat pada Ramadhan. Jadi kalau disampaikan inflasi 0,68% yoy 3,32% masih terkendali," tambahnya.