Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Desi Arryani mengatakan, secara umum arus balik di tol Jakarta-Cikampek mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Bahkan jumlah rata-rata kendaraan yang melintas per harinya mencapai yang tertinggi sepanjang sejarah.
"Pemudiknya membludak peningkatannya sangat jauh. Kemarin arus balik tertinggi masuk ruas Jakarta-Cikampek 116.000 sepanjang sejarah tertinggi," ujarnya di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Senin (10/6/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tingginya arus kendaraan juga sempat terasa saat hari pertama dan kedua Lebaran. Saat itu jumlah unit kendaraan yang melintas mencapai 140.000.
Menurutnya, jika dihitung arus mudik dari arah barat ke arah timur pulau Jawa totalnya mencapai 1,6 juta kendaraan. Belum semua kendaraan tersebut kembali ke arah barat
"Yang kembali belum habis masih ada 400.000 lagi. Yang ke timur ke Jateng, selatan Jagorawi (Puncak), barat (Merak) masih mungkin akan ada. Pantauan arus balik tetap akan dilakukan," tambahnya.
Sementara untuk tahun lalu, arus mudik hingga H-1 totalnya sekitar 1,2 juta kendaraan yang melintas tol Jakarta-Cikampek. Sehingga jika dibandingkan tahun ini jumlahnya meningkat sekitar 400.000 kendaraan.
Memang untuk tahun ini, jumlah kendaraan yang melintas cukup merata. Bahkan yang biasanya pada Lebaran pertama dan kedua masih sepi, tahun ini justru membeludak.
"Mungkin masyarakat yakin perjalanan akan cepat jadi silaturhami dulu baru mudik. Memang kemarin 160 ribu di Jakarta paling tinggi sepanjang sejarah," tutupnya. (das/ara)