Presiden Direktur PTFI Tony Wenas mengatakan, kebutuhan untuk proyek smelter sendiri mencapai US$ 3 miliar atau setara dengan Rp 42 triliun (kurs Rp 14.000).
"(Besaran) kita masih bicarakan dengan banknya," katanya di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta Pusat, Rabu (12/6/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tony mengatakan, saat ini sebanyak 15 bank menyatakan minat untuk memberi pinjaman. Belum rinci, dia menyebut bank tersebut terdiri dari bank lokal dan asing.
"Masih dalam proses pembicaraan tapi banyak yang minat. Mungkin ada 15 bank yang berminat, bank asing sama bank nasional," ujarnya.
Baca juga: Dirut Freeport Tegaskan Smelter Rampung 2022 |
Tony mengatakan, smelter ini akan dibangun di Gresik, Jawa Timur. Lokasi smelter tepatnya di kawasan industri Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE).
"Iya, di JIIPE punya Pelindo sama AKR," ujarnya.
Blusukan Perdana Jonan ke Freeport Usai 51% Sahamnya Dikuasai RI:
(ara/ara)