.webp)
BPK mencatat bahwa LHP LKPP (Laporan Keuangan Pemerintah Pusat) 2018 mendapat opini wajar tanpa pengecualian (WTP). Predikat ini menjadi tiga kali berturut turut sejak tahun 2016.
Setelah LHP LKPP tersebut diserahkan kepada DPR, DPD dan Presiden, hari ini masing-masing auditorat BPK menyerahkan LHPnya. Hari ini Auditorat Utama Keuangan Negara II menyerahkan LHP kepada Kementerian dan Lembaga di bawah Kemenko Perekonomian dan Bappenas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sangat bangga dengan pemerintah sekarang dengan usaha yang keras dan komunikasi yang bagus bisa mendapatkan WTP," kata Anggota II BPK Agus Joko Pramono di Gedung BPK, Jakarta, Rabu (12/6/2019).
Setelah Agus menyampaikan pidatonya, BPK pun memberikan LHP kepada kementerian dan lembaga di naungan auditorat II. Beberapa menteri pun hadir, mulai dari Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, Kepala BKPM Thomas Lembong, dan beberapa perwakilan lainnya.
Saat menerima LHP para menteri terlihat girang. Bahkan ketika Sri Mulyani menerima LHP Kemenkeu, dia sempat sedikit mengangkat LHP yang berbentuk buku snagat tebal itu sambil tersenyum lebar.
Setelah menerima, Sri Mulyani memberikan pidato mewakili Menko Perekonomian Darmin Nasution yang berhalangan hadir. Intinya dia cukup puas dengan LHP LKPP yang kembali mendapatkan WTP.
Sebagai bentuk terima kasih, Sri Mulyani melayangkan dua pantun. "Karena masih dalam rangka Idul Fitri saya ingin tutup dengan pantun," ujarnya disambut riuh tepuk tangan.
Berikut dua pantun yang dibacakan Sri Mulyani:
Pulang mudik lewat Cipali
Kena macet cuma sesekali
Kerja sama yang baik perlu digali
Tahun depan WTP kembali.
Bila datang ke Jakarta
Jangan lupa bawa KTP
Terima kasih BPK
Sekali WTP tetap WTP (das/hns)
