Masuk Sekolah Mahal, Apa Bedanya dengan yang Biasa?

Masuk Sekolah Mahal, Apa Bedanya dengan yang Biasa?

Fadhly Fauzi Rachman - detikFinance
Rabu, 12 Jun 2019 17:20 WIB
Foto: Istock
Jakarta - Biaya sekolah anak tidak lah murah. Apalagi bila orang tua menginginkan agar anaknya mendapatkan pendidikan terbaik di sekolah internasional yang mahal. Tapi sebetulnya, apa sih beda sekolah mahal dengan sekolah umum lainnya?

Kepada detikFinance, salah satu sekolah berkelas internasional, yakni Highscope, menyatakan memiliki kurikulum yang terintegerasi dengan program pemerintah yang dikolaborasi dengan kurikulum yang dimiliki sendiri.

Sekolah ini mengambil referensi pengajaran dari Amerika Serikat dan menerapkan sistem bilingual, yakni bahasa Indonesia dan Inggris. HighScope Indonesia menggunakan pendekatan pendidikan belajar aktif (active learning) serta menggunakan Kurikulum HighScope yang mengkorespondensikan konten nasional dengan standar Internasional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan metode pembelajaran aktif ini, siswa memiliki pengalaman langsung dengan guru, objek, kejadian, gagasan. Minat dan pilihan anak menjadi perhatian utama di program HighScope. Kurikulum HighScope memfasilitasi para siswa dalam membangun pengetahuan mereka sendiri melalui interaksi dengan dunia dan orang-orang di sekitar mereka.

"Untuk bahasa ada dua bahasa, Indonesia dan Inggris. Untuk sosialisasi bahasa Indonesia, tapi untuk keseharian di kelas menggunakan bahasa Inggris," kata salah seorang staf Highscope kepada detikFinance, Jakarta, Rabu (12/6/2019).

Selain itu, menariknya bersekolah di Highscope menggunakan sistem multi age. Dimana dalam satu kelas terdapat 2 grade sekaligus dan belajar bersama-sama.


"Jadi itu dua umur yang berbeda dijadikan satu. Misalnya di grade 1 umurnya 6 tahun, digabung dengan TK B," jelasnya.

Para siswa sekolah dasar di Highscope akan diajarkan ilmu dasar seperti memperoleh membaca, menulis dan berhitung. Para murid juga diajarkan untuk mengembangkan inisiatif, keterampilan pribadi, kepemimpinan dan pribadi yang lebih kreatif, serta keterampilan manajemen.

Sementara dari sisi fasilitas, Sekolah Perjanjian Kerjasama yang menerapkan kurikulum internasional dan konten nasional ini juga menyediakan fasilitas lengkap seperti sekolah internasional lainnya.

Fasilitas yang disediakan mulai dari perpustakaan, ruang olahraga, klinik, tempat bermain outdoor dan indoor, ruang musik, lapangan basket, lapangan sepak bola, hingga gym.

Untuk diketahui, sekolah swasta yang memiliki jaringan di wilayah itu mematok biaya untuk uang pangkal masuk Sekolah Dasar (SD) hingga mencapai Rp 70 juta. Sementara biaya bulanannya sebesar Rp 6,6 juta.

(/dna)

Hide Ads