Pertemuan antara Presiden Jokowi dengan para pengusaha kakap dari Apindo dan Hippindo berlangsung selama hampir dua jam sejak 09.30 WIB di Istana Merdeka, Jakarta Pusat.
"Kami juga tadi membahas mengenai perpajakan. Perpajakan kami menyampaikan bahwa sekarang ini yang paling utama sebetulnya adalah untuk membahas mengenai UU PPN dan PPh. Jadi yang terkait dengan tarif. Itu yang lebih mendesak untuk kita selesaikan ketimbang ketentuan umum perpajakan," kata Hariyadi di Komplek Istana, Jakarta, Kamis (13/6/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Oleh karena itu juga kami menyampaikan sebaiknya kita fokus kepada pembahasan di PPN dan PPh supaya langsung dampaknya bisa dirasakan untuk kita semua," ujar dia.
Selain itu, Hariyadi menyampaikan langsung mengenai pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan penciptaan lapangan kerja melalui revisi UU Ketenagakerjaan.
"Karena UU ini selain sudah 15 kali diajukan ke MK, juga kenyataannya tidak sesuai lagi dengan kebutuhan, kondisi saat ini," ujar dia.
Selanjutnya, mengenai efisiensi birokrasi terutama dalam proses perizinan berusaha atau yang berkaitan dengan investasi. Begitu juga dengan anggaran promosi dan riset yang harus digabungkan dan tidak terpecah ke berbagai kementerian/lembaga (k/l).
Selanjutnya juga masalah tiket pesawat khusus penerbangan domestik. Menurut Hariyadi, Jokowi akan mengupayakan adanya kondisi yang lebih adil.