Meski penyelidikan masih dilakukan terkait pengakuan penumpang yang menyerang sopir bus, polisi saat ini tetap menyelidiki unsur kecelakaan di Tol Cipali yang menyebabkan 12 orang tewas. Polda Jabar bekerja sama dengan Korlantas Mabes Polri guna menyelidiki kecelakaan tersebut.
Tol Cipali sendiri memang kerap 'angker' lantaran pada masa awal pengoperasiannya sering terjadi kecelakaan di tol tersebut. Namun pembicaraan mengenai tol yang dioperasikan oleh PT Lintas Marga Sedaya (LMS) tersebut tak melulu mengenai kecelakaan, melainkan ada sejumlah fakta menarik lainnya dari salah satu ruas tol Trans Jawa ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sering Terjadi Kecelakaan
Foto: Pradita Utama
|
Tak berhenti di situ, sebulan beroperasi sudah ada 53 kecelakaan di Tol Cipali, di mana 11 korban di antaranya meninggal dunia.
"Sudah 53 (kecelakaan), 11 korban meninggal dunia," kata Irjen Pol Condro Kirono usai melepas pemudik di Korlantas Polri, Jl MT Harono, Jaktim, (8/7/2015) lalu.
Lebih jauh lagi, enam bulan tol Cipali beroperasi, tercatat 90 Kecelakaan terjadi. Mayoritas karena sopir atau pengemudi mengantuk.
Jalannya yang panjang dan lurus memang bisa mengakibatkan kejenuhan dan mengantuk saat melintas di tol Cipali. Kondisi harus fit jika melalui jalan ini, kalau capek lebih baik istirahat di Rest Area yang telah disediakan.
Apalagi posisi tol jarang melewati perkampungan yang tentu menjadi perhatian lebih bagi pengendara yang melintas pada malam hari.
Tol Terpanjang di Indonesia
Foto: ANTARA FOTO
|
Tol ini diresmikan Presiden Jokowi pada 13 Juni 2015 atau dua hari lebih cepat dari jadwal yang ditentukan saat itu. Saat diresmikan, tol ini diharapkan bakal memberi dampak luar biasa terhadap penurunan beban jalur pantai utara (Pantura) Pulau jawa yang sangat padat.
Tol Cipali merupakan bagian dari jaringan Tol Trans Jawa yang dioperasikan oleh PT Lintas Marga Sedaya (LMS). LMS merupakan perusahaan patungan dengan kepemilikan perusahaan Malaysia, Plus Expressways Berhard 55% dan Astra Infrastruktur sebanyak 45%.
Disinggung Sandiaga Uno saat Kampanye Pilpres
Foto: Sandiaga Uno. (Farih Maulana Sidik/detikcom).
|
Tol Cipali sempat menjadi buah bibir pada masa kampanye pilpres lalu lantaran dipakai Sandiaga Uno sebagai contoh pembangunan tol tanpa menggunakan utang. Sandiaga memiliki andil dalam pembangunan tol Cipali karena di dalam BUS, salah satu konsorsium pemilik saham tol Cipali ada PT Interra Indo Resources yang merupakan anak usaha PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) yang dimiliki Sandi.
Saat itu Sandi mengatakan tak akan bergantung pada utang jika terpilih dalam pilpres 2019. Salah satu contoh sukses pembangunan tanpa utang yang dia pakai ialah Tol Cipali.
Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Drajad Wibowo menerangkan, salah satu cara membangun infrastruktur tanpa utang ialah melibatkatkan peran swasta dalam pembangunan atau dikenal dengan public private partnership (PPP).
"Kalau pelibatan swasta, ya skemanya investasi swasta murni atau PPP. Sandi sepertinya akan memanfaatkan jaringan bisnisnya untuk mendorong mereka masuk ke infrastruktur," ujarnya.
"Kan beda kalau yang mengajak itu pejabat yang bukan pengusaha mapan dengan pejabat seperti Sandi yang sudah mapan sebagai pengusaha papan atas. Calon investor biasanya lebih percaya dan nyaman dengan pejabat publik seperti Sandi karena Sandi sudah mengalami sendiri babak belurnya investasi infrastruktur. Jadi calon investor percaya bahwa kebijakannya nanti akan menjawab berbagai hambatan dan sisi negatif investasi infrastruktur. Kasarnya, bukan ngomong thok atau teori thok," tambahnya.