Basuki Tegaskan Prioritas Pembangunan Tak Bedakan Pilihan Saat Pilpres

Basuki Tegaskan Prioritas Pembangunan Tak Bedakan Pilihan Saat Pilpres

Hendra Kusuma - detikFinance
Senin, 17 Jun 2019 17:27 WIB
Foto: Istimewa/Kementerian PUPR
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada pelaksanaan Pemilu Pilpres 2019 suaranya kalah telak di Sumatera Barat (Sumbar) jika dibandingkan pasangan calon Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Dengan kekalahan tersebut, apakah nasib pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru yang ada di lokasi itu akan dilanjut?

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan infrastruktur seperti jalan tol masih tetap menjadi prioritas pemerintah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Infrastruktur semua sama," ujar dia di Kompleks Istana, Jakarta, Senin (17/6/2019).


Dengan begitu, Basuki memastikan bahwa pemerintah tetap melanjutkan pembangunan jalan tol ruas Padang-Pekanbaru.

"Lanjut. Saya dapat surat dari gubernur untuk trase-nya, masyarakatnya untuk minta dipindah," kata Basuki.

Untuk mempercepat proses pembangunan, Basuki meminta Pemerintah Daerah menjadi leading untuk masalah pembebasan lahan. Pasalnya, setelah dilakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking ruas tol tersebut belum menunjukan progres yang luar biasa.

"Belum ada. Masih 4 km itu. Belum ada perkembangan. Itu janjinya Pak Wagub mengetuai pembebasan lahan setelah Pemilu itu," ungkap dia.


Di sisi lain, pemerintah juga tetap akan memberikan prioritas pada pembangunan proyek infrastruktur yang sudah berjalan. Termasuk pada proyek infrastrukur di 6 provinsi yang perolehan suara kemenangan pasangan 01 terpantau cukup signifikan.

Enam provinsi yang dimaksud adalah NTT, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Papua, dan Sulawesi Utara. Kepala Daerah enam daerah itu pun pernah diundang oleh Jokowi ke Istana.

"Jadi beberapa waktu lalu Pak Presiden kan undang Pemda, Gubernur dan Bupati Walikota di 6 provinsi. Ini mau dilanjutkan lagi," kata Basuki.

"Beliau memonitor proses yang diusulkan pak gubernur, bupati dan wali kota yang di Jateng, Jatim, Sulut, Bali, NTT, dan Papua," tambahnya. (hek/dna)

Hide Ads