Proses selanjutnya tinggal menunggu keputusan Presiden Joko Widodo. Diharapkan pemindahan ibu kota ke luar Jawa bukan hanya sebatas rencana di atas kertas alias wacana semata.
"Harusnya tidak lagi di atas kertas, sudah ada rapat terbatas, presiden juga sudah ada kunjungan lapangan. Artinya kalau berhenti di wacana seharusnya agak aneh sebetulnya," ujar ekonom INDEF, Eko Listyanto kepada detikFinance, Jakarta, Selasa (18/6/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Eko, keberhasilan rencana pemindahan ibu kota dapat dilihat dari keseriusan pemerintah. Menurutnya pembahasan di rapat terbatas dan pengecekan lapangan menjadi salah satu bentuk keseriusan pemerintah, sehingga pemindahan ibu kota Indonesia ke luar Pulau Jawa sudah bisa dilakukan.
"Kalau ini sudah ratas, presiden juga sudah statement, lalu meninjau, kalau berhenti di situ tentu dikatakan buat daerah yang potensi sangat sayang, pasti kecewa dengan itu," tutur Eko.
Sementara itu Bambang memastikan rencana pemindahan ibu kota Indonesia bukan sekedar wacana. Apalagi sudah ada kajian dan Presiden Jokowi mengunjungi daerah yang memiliki potensi sebagai pengganti DKI Jakarta.
"Kenapa harus wacana? Ini bukan wacana, kan tadi saya bilang plan-nya. Kalau sudah ada plan-nya ya bukan wacana dong?," kata Bambang di Kantor Bappenas, Jakarta, Selasa (18/6/2019).