Meski akan menelan biaya pembangunan yang besar, namun ide orang nomor satu di Indonesia ini perlu diapresiasi.
"Kalau idenya bagus. Tapi kalau bisa dilaksanakan atau tidak coba study dulu, berapa cost-nya apakah menutupi," kata Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio saat dihubungi detikFinance, Jakarta, Sabtu (22/6/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agus menilai, kehadiran banyak moda transportasi yang melayani hingga bandara merupakan keharusan, atau sama seperti pada bandara negara-negara lain.
"Persoalannya Cengkareng itu tidak didesain berbarengan, kemudian itu pasti akan sangat mahal," ujar Agus.
Sementara itu, Pengamat transportasi dari Institut Studi Transportasi (Intrans) Darmaningtyas menilai bahwa pemerintah harus menyelesaikan masalah sepinya penumpang pesawat.
Bahkan, dirinya mengatakan yang harus dilakukan pemerintah guna memberikan layanan transportasi menuju bandara kepada masyarakat dengan mengoptimalkan moda yang sudah ada, seperti kereta bandara dan transportasi bus.
"Terlalu mahal subsidinya kalau kereta cepat dan LRT sampai bandara. Indonesia bukan hanya Jakarta, jadi jangan sampai subsidi untuk transportasi habis di Jakarta," kata Darmaningtyas. (hek/ara)