Bisnis Celana Jeans Bikin Wanita Ini Punya Harta Rp 33 T

Kisah Inspiratif

Bisnis Celana Jeans Bikin Wanita Ini Punya Harta Rp 33 T

Trio Hamdani - detikFinance
Senin, 24 Jun 2019 07:56 WIB
Doris Fisher (kanan). Foto: Dok. Forbes
Jakarta - Doris Fisher merupakan salah satu perempuan yang sukses menjadi miliarder. Wanita berkewarganegaraan Amerika Serikat (AS) ini merupakan pemilik ritel busana dengan merek Gap yang menjual pakaian dengan merek ternama.

Dikutip detikFinance dari coturesocial.com, Senin (24/6/2019), Doris bersama pasangannya membuka pertama kali toko The Gap pada 21 Agustus 1969 di Ocean Avenue, San Francisco, dan mereka mulai dengan menjual Levi's dan LP Records.

Mereka berdua berinvestasi untuk membuka toko bermodal US$ 63.000. Bila mengacu kurs saat ini nilainya adalah Rp 882 juta. Baik Doris maupun pasangannya menginvestasikan jumlah uang yang sama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Tak butuh waktu lama bagi keduanya untuk meraup keuntungan. Pada tahun kedua, toko Gap yang pertama telah mencatatkan omzet senilai US$ 2 juta. Melihat prospek yang cerah, mereka kemudian memutuskan untuk membuka toko kedua di San Jose, California beserta gudangnya.

Pada tahun 1971, mereka mendirikan markas di California dengan mempekerjakan empat karyawan. Dan hanya dalam hitungan tahun, mereka sudah memiliki toko di 24 lokasi.

Setelah 5 tahun menjual busana dengan merek Levi's dan LP, mereka akhirnya meluncur pakaian dengan merek mereka sendiri. Jeans yang mereka jual kala itu masih murah untuk menarik pelanggan yang lebih muda, dengan tetap memperhatikan kenyamanan pemakainya, serta praktis dan bergaya.

Sekitar 2 tahun setelah mereka meluncurkan pakaian dengan merek sendiri, toko Gap berhasil mencatatkan penjualan dengan nilai lebih dari U$S 100 juta. Mereka menghasilkan pendapatan 5 kali lebih banyak dibandingkan lima tahun sebelumnya.

Uang yang mereka hasilkan ini digunakan untuk membeli toko, dan pada tahun itu, mereka telah membuka 180 toko di Amerika Serikat.


Pada tahun 1980, Donald dan Doris memutuskan untuk tidak lagi menjual pakaian Levi's, karena merek mereka sendiri menyumbang 45% dari seluruh penjualan. Itu yang membuat mereka pede.

Seiring waktu, mereka membentuk sejumlah anak perusahaan, yaitu Banana Republic, Old Navy dan Gap Kids, yang sama-sama sukses, tetapi lebih fokus pada kalangan konsumen tertentu.

Lulusan ekonomi Stanford tahun 1953 itu berdasarkan catatan Forbes telah mencatatkan kekayaan sebesar US$ 2,4 miliar atau setara Rp 33,6 triliun dengan asumsi kurs saat ini Rp 14.000.

(ang/ang)

Hide Ads