Giant Tutup, Menaker Bicara Soal Ritel yang Berguguran

Giant Tutup, Menaker Bicara Soal Ritel yang Berguguran

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Senin, 24 Jun 2019 13:39 WIB
Foto: Pradito Rida Pertana/detikcom
Jakarta - Salah satu toko ritel besar di Indonesia, Giant santer dikabarkan akan menutup beberapa tokonya. Penutupan ini otomatis akan membuat para karyawan Giant kehilangan pekerjaan.

Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri sendiri mengatakan belum mengetahui kabar tutupnya toko Giant. Hanif akan mengecek hal tersebut.

"Yang ini (Giant) belum dengar, saya harus cek dulu," kata Hanif saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Senin (24/6/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meskipun mengaku belum tahu kabar tutupnya Giant, Hanif memberikan komentar mengenai toko ritel yang makin berguguran. Menurutnya, perubahan teknologi dan informasi menjadi salah satu penyebab utamanya.


"Secara umum perubahan teknologi yang masif ini, pasti akan berdampak pada pengurangan kesempatan kerja di sejumlah sektor. Tapi akan menciptakan kesempatan-kesempatan baru," kata Hanif.

Untuk para tenaga kerja sendiri Hanif mengatakan bahwa mempersiapkan skill di tengah perubahan-perubahan tersebut sangat penting.

"Yang hilang dan yang tumbuh akan selalu muncul, yang penting bagaimana kita bisa mempersiapkan skill yang baik di tengah perubahan," kata Hanif.



Menurutnya, yang jadi masalah sekarang bukan kehilangan pekerjaannya, jalan keluarnya adalah memastikan orang tetap bekerja. Untuk itu pemerintah fokus menggenjot pembangunan sumber daya manusia.

"Yang harus dipastikan adalah bagaimana orang bisa selalu bekerja. Ketika dia hilang pekerjaan, dia bisa dapat pekerjaan yang baru. Itu kan kuncinya di skill," kata Hanif.

"Itulah kenapa pemerintah fokus mempersiapkan skill ini sebagai semacam defense capacity," tambahnya.



Simak Juga 'Tutup 26 Supermarket, HERO Mau Efisiensi dan Efektivitas!':

[Gambas:Video 20detik]

Giant Tutup, Menaker Bicara Soal Ritel yang Berguguran
(zlf/zlf)

Hide Ads