Hero Buka Suara 6 Toko Giant Tutup, Harga Emas Tinggi

Round-Up 5 Berita Terpopuler

Hero Buka Suara 6 Toko Giant Tutup, Harga Emas Tinggi

Sylke Febrina Laucereno, Vadhia Lidyana - detikFinance
Rabu, 26 Jun 2019 20:30 WIB
Hero Buka Suara 6 Toko Giant Tutup, Harga Emas Tinggi
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta - Seputar Supermarket Giant akan tutup 6 toko pada 28 Juli masih jadi berita terpopuler detikFinance, Rabu (26/6/2019). Kali ini induk Giant, PT Hero Supermarket (Tbk), melalui Direkturnya Hadrianus Wahyu Trikusumo buka suara menyikapi tutupnya 6 toko Giant.

Hadrianus membeberkan soal alasan dibalik penutupan 6 toko tersebut. Selain soal Giant, berita detikFinance terpopuler lainnya seputar menyikapi harga emas yang lagi tinggi.

Mau tahu informasi selengkapnya? Baca 5 berita terpopuler detikFinance berikut ini:
Curhat Hero Soal Giant Tutup 6 Toko

Direktur PT Hero Supermarket Hadrianus Wahyu Trikusumo angkat suara soal tutupnya 6 toko Giant, anak usaha Hero. penutupan 6 toko Giant tersebut disebabkan oleh persaingan ritel makanan di Indonesia yang semakin ketat.

"Ritel makanan di Indonesia mengalami peningkatan persaingan dalam beberapa tahun terakhir karena perubahan pola belanja konsumen. Giant adalah brand yang kuat namun kami harus terus beradaptasi untuk bersaing secara efektif dengan menerapkan program multi-year transformation untuk memberikan peningkatan jangka panjang," jelasnya.

Hadrianus menuturkan, pihaknya akan memperkuat bisnis ritel melalui anak usaha lain yang dimilikinya yakni Guardian Health & Beauty dan IKEA. Hal ini dilakukan sebagai upaya penyesuaian kebutuhan konsumen di Indonesia yang berubah cepat.

"Selain memperkuat bisnis makanan, kami juga terus mengembangkan bisnis kami lainnya yang berkinerja baik, yaitu Guardian Health & Beauty dan IKEA. Penyesuaian ini sebagai bentuk komitmen jangka panjang bisnis kami di Indonesia dan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang berubah dengan cepat," tutur Hadrianus.

Harga Emas Lagi Tinggi Banget, Beli atau Jual Nih?

Perencana keuangan dari Mitra Rencana Edukasi (MRE) Andy Nugroho membagikan tips saat menghadapi harga emas yang merangkak naik.

Menurut dia dalam berinvestasi jangan mudah tergiur dengan pergerakan harga barang investasi. Karena investasi adalah tabungan untuk jangka panjang.

"Yang namanya berinvestasi seperti emas misalnya, ada baiknya jika barang tersebut dijual jika memang benar-benar dibutuhkan. Memang, setiap goals setiap orang itu berbeda-beda," kata Andy saat dihubungi detikFinance, Selasa (25/6/2019).

Dia mengungkapkan, tak salah jika orang memiliki goals untuk mendapatkan keuntungan dari peningkatan harga jual. Namun, alangkah baiknya jika investasi emas adalah untuk jangka panjang ke depan.

"Jika keadaannya belum ada yang mendesak, maka tidak ada salahnya untuk ditahan, karena harga emas pasti akan terus naik," jelas dia.

Dari pemberitaan detikFinance harga emas batangan yang dijual di Antam sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9%. Bila ingin mendapatkan potongan pajak lebih rendah, yaitu sebesar 0,45% maka calon pembeli bisa membawa nomor pokok wajib pajak (NPWP) saat transaksi.

Sebagai informasi logam mulia atau emas batangan milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini turun Rp 4.000/gram. Meski begitu, harga emas Antam tetap tinggi Rp 709.000/gram.

Demikian dikutip detikFinance dari situs perdagangan Logam Mulia Antam, Rabu (26/6/2019). Harga ini naik Rp 10.500 dibanding kemarin.

Sementara harga buyback atau pembelian kembali emas Antam hari ini ada di level Rp 638.000/gram Harga buyback ini berarti, jika Anda ingin menjual emas, maka Antam akan membelinya dengan harga tersebut.

Harga emas batangan tersebut sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9%. Bila ingin mendapatkan potongan pajak lebih rendah, yaitu sebesar 0,45% maka bawa NPWP saat transaksi.

Bos Djarum hingga Hary Tanoe Diminta Jokowi Garap Kawasan Mandalika

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggi beberapa pengusaha besar. Mereka diminta untuk ikut berpartisipasi mengembangkan kawasan Mandalika di Nusa Tenggara Barat.

Beberapa yang hadir di antaranya Bos MNC Group Hary Tanoesoedibjo, Bos Djarum Group Budi Hartono dan Bos Mayapadi Tahir. Abdulbar Mansoer, Dirut ITDC (Indonesia Tourism Development Corporation), BUMN pengelola kawasan wisata juga turut hadir.

Hary Tanoe, yang belakangan menarik perhatian publik itu mengaku menerima dengan baik tawaran dari Jokowi tersebut. Dia mengaku tengah mempertimbangkan untuk ikut membangun resor di Mandalika.

Hary Tanoe mengatakan, dalam pertemuan kemarin, Jokowi menawarkam sekaligus meminta para pengusaha untuk ikut berinvestasi di Mandalika.

"Pak Jokowi itu kan ingin kembangkan pariwisata, jadi ada kawasan yang dikembangkan seperti Bali ada yang namanya Lombok, Labuan Bajo dan sebagainya. Beliau ini melihat salah satu yang akan dikembangkan ini Lombok, karena lombok ini sudah tanda tangan dengan Dorna akan nanti ada Motogp competition, di Mandalika. Jadi diminta supaya juga kalau bisa partisipasi, investasi di sana" kata Hary Tanoe di Gedung I News, Jakarta, Selasa (25/6/2019).

Atas ajakan tersebut, pria yang akrab disapa HT itu mengaku akan mempertimbangkannya. Pihaknya pun mempertimbangkan untuk membangun resor di kawasan Mandalika.

"Untuk bangun resor, Pak Jokowi menghimbau makanya kita pertimbangkan. Kita pertimbangkan dulu hotelnya apa, investasinya berapa. Kita kan perusahaan publik," tambahnya.

Jepang Butuh 345 Ribu Tenaga Kerja, Terbuka Untuk 14 Posisi

Pemerintah Indonesia meneken kerja sama dengan pemerintah Jepang mengenai ketenagakerjaan. Perjanjian ini berupa kerja sama penempatan tenaga kerja berketerampilan spesifik atau Specified Skilled Worker (SSW) untuk bekerja di Jepang.

Pemerintah Jepang sendiri membuka peluang kerja pada 14 sektor bagi tenaga kerja asing dengan keterampilan spesifik. Total kuota tenaga kerja yang dibutuhkan Jepang adalah 345.150 orang.

"Kerja sama ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja usia produktif di Jepang. Ini adalah kesempatan bagi kita untuk mengisi jabatan-jabatan di sektor formal yang banyak dibutuhkan di Jepang," kata Menteri Ketenagakerjaan, M. Hanif Dhakiri di kantornya, Jakarta, Selasa (25/6/2019).

Jepang Butuh 345.000 Pekerja, Gajinya 5 Kali Lebih Besar dari RI

Jepang mengumumkan kebutuhan tenaga kerja sebanyak 345.150 orang, salah satunya bisa dipenuhi oleh pekerja asal Indonesia. Tentunya kesempatan tersebut sangat ditunggu-tunggu. Pasalnya gaji pekerja di Jepang diketahui lebih besar dibandingkan di Indonesia.

Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (APJATI) Ayub U Basalamah mengatakan, gaji di Jepang untuk jenis pekerjaan yang sama bisa lima kali lipat dari Indonesia.

"Besar (gaji di Jepang), Jepang itu sangat besar bisa sampai 4-5 kali lipat (dibandingkan Indonesia) dengan pekerjaan yang sama," kata dia kepada detikFinance, Jakarta, Rabu (26/6/2019).




Simak Video "Video: Tanggul Laut Raksasa, Masa Depan Pesisir Utara Jawa?"
[Gambas:Video 20detik]
Hide Ads