Minat investor Inggris, kata Bambang saat melakukan bilateral meeting disela-sela acara Indonesia Infrstructure Investment Forum (IIIF) Tahun 2019 di London, Inggris.
"Jadi mereka sudah aware terhadap pemindahan ibu kota dan sudah mulai kalkulasi kira-kira investasi apa yang mereka bisa terlibat," kata Bambang saat Konfrensi Call, Jakarta, Rabu (3/7/3019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bambang mengatakan, saat pertemuan empat mata banyak investor yang menanyakan mengenai progress wacana pemindahan ibu kota Indonesia ke luar Pulau jawa.
"Pertanyaan atau minat terhadap pemindahan ibu kota juga muncul, terutama pada pertemuan yang sifatnya bilateral atau uang one on one, dan interaksi pun muncul tidak hanya dari investor tetapi juga dari konsultan kelas dunia yang kebetulan hadir pada pertemuan kemarin," jelas dia.
Bambang menyampaikan, dalam proses pemindahan ibu kota Indonesia ke luar Pulau Jawa memiliki potensi investasi pembangunan infrastruktur yang sangat tinggi dengan skema kerjasama pemerintah bada usaha (KPBU/PPP) dan pembiayaan investasi non anggaran pemerintah (PINA) alias 100% swasta.
"Jadi PPP ini akan menjadi mainstream atau arus utama nantinya dalam investasi infrastruktur, khususnya jika ibu kota ini dalam tahap pembangunan," ungkap dia.
(hek/dna)