Hari ini, kedua pihak tersebut bertemu dalam rapat koordinasi bantuan sosial, di Hotel Royal Kuningan, Jakarta.
Agus hadir dengan didampingi oleh Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin (PFM) Andi ZA Dulung. Sedangkan, Buwas didampingi oleh Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Tri Wahyudi, dan Direktur Pengembangan Bisnis dan Industri, Imam Subowo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pokoknya Kemensos mendukung Bulog 1.000%," kata Agus dalam perbincangan tersebut.
Dalam rapat koordinasi ini juga mendatangkan sejumlah dinas sosial provinsi Kementerian Sosial dan juga divisi regional Bulog.
Nantinya, pertemuan ini akan membahas soal mekanisme penyaluran beras Bulog di program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), serta hal-hal teknis dalam penyaluran beras bansos di setiap daerahnya.
Sebagai informasi, Buwas sebelumnya pernah mengatakan mundur dari jabatannya sebagai Dirut Bulog apabila Mensos mengambil alih keseluruhan penyaluran beras bantuan tersebut ia memilih
"Kalau bisa ambil 100% kegiatan rastra sepenuhnya oleh Mensos saya mundur dari Dirut Bulog," tutur Buwas di Gedung Corporate University Bulog, Jakarta, Selasa (2/7/2019).
Pasalnya, Buwas mengungkapkan jatah 70% yang diberikan kepada Bulog untuk menyalurkan beras BPNT bukan lah dari 100% total kebutuhan beras program tersebut. Melainkan 70% dari sisa 30% program BPNT.
"Ancamannya beras Bulog akan busuk itu karena bukan 70% dari 100% programnya itu, bukan," ungkap Buwas.
Ia mengatakan, 70% dari total keseluruhan jatah penyaluran beras BPNT sudah disalurkan Mensos ke swasta.
"70% yang itu sudah diambil oleh Mensos untuk pasar bebas. Sisa 30% nya itu baru 70% nya disuplai dari Bulog. Ini sih gila saja menurut saya," ujar Buwas.
Tonton juga video Impor Bawang Putih Dibatalkan, Buwas: Ada yang Tak Dapat Untung:
(dna/dna)