Nah, lowongan yang dibuka tahun ini adalah 100.000 kuota. Tentu saja nantinya jumlah pelamar harus bersaing untuk bisa lolos CPNS. Biar tak keteteran menghadapi seleksi CPNS, ini dia yang harus dipersiapkan.
1. Dokumen yang Harus Disiapkan
Foto: Dok. PBSI
|
"Itu sebaiknya di-scan saja dulu dengan maksimal kapasitasnya 200 KB," kata Ridwan kepada detikFinance, Jakarta, Kamis (4/7/2019).
Kenapa harus di-scan agar bisa disimpan secara digital. Dengan begitu nantinya akan lebih mudah menyiapkan dokumen saat diperlukan. Sebab jika disimpan di flashdisk misalnya, itu rawan hilang dan sulit ditemukan karena ukurannya yang kecil.
Dia menjelaskan, banyak peserta CPNS yang kelabakan saat melakukan pendaftaran karena tidak menyiapkan dokumen tersebut jauh-jauh hari. Banyak pelamar yang baru men-scan dokumen di hari yang sama saat itu dibutuhkan. Tentu saja itu bisa membuat berantakan.
"Jadi ada beberapa kasus yang di depan kepala saya sendiri itu yang diminta foto yang diupload atau yang diunggah ijazah, minta ijazah yang diunggah kartu keluarga. banyak yang gitu-gitu. Karena itu dari awal di-scan saja semuanya," ujarnya.
Terakhir, jangan lupa melegalisir dokumen yang disyaratkan untuk itu, misalnya fotokopi ijazah dan transkrip nilai.
2. Bocoran Ujian CPNS
Foto: Dok. PBSI
|
Namun untuk SKB ini lebih kompleks karena menyesuaikan dengan masing-masing formasi atau bidang jabatan yang dilamar. Tentu saja tiap-tiap formasi dan jabatan yang berbeda akan memunculkan tes yang berbeda pula.
"SKB bentuknya bisa macam-macam, kita harus tunggu keputusannya dulu mau gimana ini," kata Ridwan kepada detikFinance, Jakarta, Kamis (4/7/2019).
Ridwan juga menegaskan tes seleksi CPNS tahun ini tidak akan lebih sulit dibanding tes tahun-tahun sebelumnya. Namun akan ada penyesuaian mengikuti perkembangan zaman.
"Jadi untuk tahun ini Panselnas (Panitia Seleksi Nasional) juga siapkan soal-soal baru pasti. Jadi di-blend (campur) dengan soal yang lama," ujarnya.
Pihak Panselnas juga turut mendengarkan masukan dari masyarakat yang sudah mengikuti seleksi pada tahun sebelumnya. Itu akan jadi masukan dalam menyusun soal ujian CPNS tahun ini.
3. Yang Bikin Peserta Berguguran
Foto: dok. Kemenpora
|
"Yang jadi momok 2 tahun terakhir ini adalah TKP, Tes Karakteristik Pribadi. Terlihat sulit karena rata-rata passing grade-nya nggak sampai di situ," kata Kepala Biro Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN) Mohammad Ridwan kepada detikFinance, Jakarta, Kamis (4/7/2019).
Banyaknya peserta yang gagal tes tersebut karena terjebak pada soal-soal yang diujikan. Dia mencontohkan, ada pertanyaan dengan pilihan jawaban, A. mengerjakan tugas dan fungsi dengan baik, B. membantu tetangga yang sedang kesusahan, C. membantu persiapan Maulid Nabi di kampung.
Dia menjelaskan, untuk menjawab pertanyaan tersebut calon pelamar sudah harus memposisikan diri sebagai PNS. Dengan begitu mereka bisa menjawab dengan bijak sesuai tugas dan fungsinya (tusi).
"Yang mana pilihannya? yang A, karena mindset-nya sudah PNS," jelasnya.
Ridwan menerangkan, masing-masing jawaban memang sama baiknya. Tapi yang perlu diperhatikan adalah sebagian PNS harus tahu mana hal yang harus diprioritaskan. Itu lah kuncinya untuk menjawab soal TKP dengan tepat.
4. Ikut Bimbel Tak Jaminan Lolos
Foto: dok. Humas PBSI
|
"Bimbel silahkan saja tapi yang jelas BKN tidak pernah bekerja sama dengan bimbel-bimbel itu," kata Ridwan kepada detikFinance, Jakarta, Kamis (4/7/2019).
Dengan kata lain, tidak ada jaminan bahwa ikut bimbel memberikan jaminan lolos tes CPNS. Bila ada penyelenggara bimbel yang memberi iming-iming semacam itu maka tidak benar.
"Nggak ada jaminan lolos. Yang jelas BKN tidak bekerja sama dengan bimbel apapun," ujarnya.
Ridwan juga memastikan, soal-soal ujian CPNS sangat dijaga kerahasiaannya. Bahkan soal ujian CPNS dari tahun-tahun sebelumnya pun tetap dirahasiakan walaupun rekrutmen sudah selesai.
Jadi kalau ada penyelenggara bimbel yang mengklaim punya bocoran ujian CPNS itu hanya strategi marketing saja, atau mungkin mereka mendapatkan bocoran melalui wawancara dengan mereka yang pernah ikut ujian CPNS.
Halaman 2 dari 5
Simak Video "Video: Raffi Ahmad Ngaku Malu Punya Jejak Digital Jadi Playboy Kala Bujang"
[Gambas:Video 20detik]