Direktur Utama PT Angkasa Pura I, Faik Fahmi, menjelaskan konstruksi yang belum selesai menjadi alasan peresmian ditunda.
"Kenapa nggak diresmikan? Ya karena memang belum selesai konstruksinya, selesai kan Desember," kata Faik saat ditemui di Bandara Kulon Progo, Jumat (5/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga kini pun, konstruksi Bandara Kulon Progo baru 65% saja. Faik menyebutkan targetnya bandara ini akan selesai 100% pada akhir tahun ini. Usai selesai konstruksinya menurut Faik baru presiden bisa meresmikan bandara ini.
"100%-nya nanti kita akan targetkan selesai di Desember 2019. Kita harapkan Desember sudah selesai (konstruksinya), jadi presiden bisa resmikan Insyaallah tercapai," kata Faik.
Untuk informasi, pembangunan Bandara Kulon Progo menelan biaya sebesar Rp 10,9 triliun. Jumlah tersebut gabungan dari biaya konstruksi sebesar Rp 6,7 triliun dan sisanya untuk pembebasan lahan sebesar Rp 4,2 triliun.
"Total investasi untuk tanah Rp 4,2 triliun, terminal sama air sight-nya sekitar Rp 6,7 triliun yang sudah kita keluarkan keseluruhan Rp 5,5t, nanti tinggal sisanya aja bertahap nih," jelas Faik.
Tonton Video Jokowi akan Bangun Terminal Baru Bandara Manado:
(hns/hns)