Spv Comercial Passenger & Humas PT Railink Medan, Zaim Qashmal mengatakan ketika harga tiket pesawat mahal, penumpang yang menggunakan kereta bandara juga menurun. Sekarang ini sudah ada tren naik kembali.
Sebelumnya, kata Qashmal, rata-rata penumpang yang diangkut sekitar 1.500 orang per hari. Jumlah itu berasal dari 21 keberangkatan dari Medan menuju Bandara Kualanamu, dan 21 keberangkatan dari Bandara Kualanamu menuju Medan. Ada tiga kereta berkapasitas 172 penumpang yang beroperasi secara bergantian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengguna kereta bandara akan semakin tinggi seiring dengan berfungsinya jalur double track atau jalur kereta api ganda sepanjang 32 km mulai dari Stasiun Medan hingga Bandar Khalifah. Jalur ganda tersebut yang layang sepanjang 10,8 km, sedang 22 km lagi berupa jalur kereta api ganda di atas tanah (at grade).
"Jalur ganda ini ini akan memangkas waktu tempuh kereta bandara menjadi 20 menit sekali jalan. Saat ini jalur double track itu sudah selesai, cuma belum dipakai, menunggu peresmian," kata Qashmal.
Peningkatan jumlah penumpang juga diharapkan datang lewat berbagai pola diskon yang ditawarkan pengelola kereta bandara ini. Termasuk diskon harga tiket hingga 50% periode Juli hingga Agustus 2019 yang terkait upaya menyemarakkan Hari Kemerdekaan.
Tarif normal kereta bandara ini Rp 100 ribu sekali berangkat. Namun ada beberapa skema pengurangan harga yang diberikan.
Untuk satu grup tiga penumpang, harga tiket diskon menjadi Rp 80 ribu per orang, dan akan semakin murah jika jumlah anggota grup semakin banyak. Dengan semua upaya yang dilakukan ini, diharapkan jumlah penumpang akan meningkat, seperti tahun 2018 saat jumlah penumpang mencapai 3.000 orang per hari.
(rul/eds)