Mengutip data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Senin (8/7/2019), rencananya tol ini akan dioperasikan November 2019.
Sebelumnya, mantan Direktur Utama PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) Tbk Tito Sulistio Oktober lalu mengatakan Brigif sampai Sawangan akan selesai konstruksinya pada April atau Mei 2019.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga Juni 2019, progress tol Desari Fase II baru mencapai 54,99%. Dengan status pembebasan lahan 93,99%. Kalau dirinci, fase II tol Desari sendiri dibagi dua yaitu fase IIA yang hubungkan Brigif-Krukut dan fase IIB yang sambungkan Krukut-Sawangan.
Kini, fase IIA sudah sampai 97,36% konstruksinya dengan panjang 2,7 km. Lalu fase IIB baru 2,43% konstruksinya dengan panjang 3,6 km.
Sebagai informasi nantinya Tol Desari bukan cuma sampai Sawangan, tapi juga akan disambungkan hingga Bojong Gede dalam fase III. Namun, fase III sendiri masih belum dikerjakan alias progresnya masih 0%, padahal direncanakan beroperasi 2020.
Masih diambil dari data BPJT, total investasi yang digelontorkan dari 3 fase tol Desari ini sebanyak Rp 2,99 triliun. Rp 1,46 triliunnya digunakan untuk konstruksi, Rp 769 miliar untuk pembebasan tanah.
(hns/hns)