Kritik Infrastruktur RI, Gerindra: Kontraktor Kita 45.000 Mati

Kritik Infrastruktur RI, Gerindra: Kontraktor Kita 45.000 Mati

Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Selasa, 09 Jul 2019 12:40 WIB
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - Anggota DPR RI Fraksi Gerindra Bambang Haryo Soekartono mengkritik soal pembangunan infrastruktur yang dirasakan belum maksimal. Padahal, pembangunan infrastruktur membutuhkan dana yang tidak sedikit.

"Infrastruktur sudah dibangun demikian besar jumlahnya Rp 400 triliun lebih dibanding kabinet lalu Rp 120 triliun, tapi hampir dikatakan hasil ini belum maksimal," kata Bambang dalam Rapat Paripurna di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (9/7/2019).

Dampak infrastruktur ke ketahanan pangan juga belum banyak memberikan manfaat. Selain itu, banyak kontraktor yang terpaksa tutup di tengah gencarnya pembangunan infrastruktur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jumlah kontraktor kita 45.000 yang mati," katanya.


Selain infrastruktur, ia juga menyoroti restrukturisasi yang dilakukan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Semestinya, hal ini tidak terjadi di tengah gencarnya pembangunan infrastruktur.

"Krakatau Steel PHK besar-besaran demo besar-besaran," ujarnya.

Kebutuhan air minum juga katanya belum bisa sepenuhnya dipenuhi oleh maraknya pembangunan infrastruktur.

"Kalau begini terus masalah pembangunan infrastruktur nggak memberikan jaminan terhadap kebutuhan pokok daripada masyarakat. Kami mohon DPR bisa lebih memperhatikan masalah ini," tutupnya.




(ara/fdl)

Hide Ads