Dia menjelaskan bagaimana kecelakaan konstruksi tersebut bisa sampai terjadi.
"Kejadian ini disebabkan karena jatuhnya balok pim penyangga bekisting atau cetakan atau formwork dari pier head yang terjadi pada saat pengecoran ke 22 truk mixer dari total 25 truk mixer," kata dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah dicek lendutannya dan masih bisa dilanjutkan karena memang harus sekaligus dicor 25 truk mixer sekaligus sehingga masih memungkinkan untuk dicor 22, 23, 24, dan 25," paparnya.
Hanya saja, saat pengecoran di truk mixer ke 22 rupanya penyangga tidak kuat sehingga beton jatuh ke bawah.
"Tapi saat pengecoran truk mixer ke 22 terjadi ketidakkuatan dari balok penyangga yang menyebabkan jatuhnya beton yang ada di dalam pier head, sehingga tumpah di jalan arteri yang di bawahnya," paparnya.
Namun dia menjelaskan dari kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, hanya 2 orang luka ringan dan kini tengah dirawat di rumah sakit.
"Yang perlu kami sampaikan tidak ada korban jiwa, hanya 2 luka ringan yang sedang dirawat di Rumah Sakit Hermina," tambahnya.
(eds/eds)