"65 bendungan ini akan kita tenderkan lagi 9 untuk mencapai 65. 65 ini sudah semuanya sudah kontrak kecuali 9," kata Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR Hari Suprayogi dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta Selatan, Jumat (12/7/2019).
Dari target 65 bendungan, 15 di antaranya sudah selesai dibangun. Selanjutnya sudah ada tiga bendungan yang siap diresmikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah masih akan fokus pada pembangunan 65 bendungan hingga 2020. Di tahun berikutnya, baru akan dilelang pembangunan proyek 5 bendungan berkala hingga 2023.
"Kemudian di 2021 rencananya mau nender lima lagi baru di luar 65, 2022 lima bendungan dan 2023 lima lagi itu yang disebut 15 tadi," tambahnya.
Mengenai lokasi dan anggaran yang disiapkan, pihaknya belum merinci. Meski demikian, sudah ada beberapa daerah yang mau dibangun bendungan.
"Kalau pertanyannya di mana saja dan berapa memang belum kita siapkan itu, tapi kemungkinannya calonnya banyak bisa kita di Papua itu ada calon-calon Baliem, Digul atau Matenggeng atau Lambakan, Muarai Juloi," tuturnya.
(ara/eds)